Pengunjung Meningkat 400% Berkat Program Pengembangan Desa Mitra fadjar August 30, 2018

Pengunjung Meningkat 400% Berkat Program Pengembangan Desa Mitra

Ubaya- Pengunjung Ekowisata Desa Desa Tanjungan, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto meningkat hingga 400%selama 1 tahun terakhir. Hal ini disebabkan peran Ubaya dalam Hibah Kementerian Ristek dikti dalam Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM)selama 3 tahun sejak 2017. Melalui Pelatihan Manajemen Layanan Desa Wisata dengan bertajuk Pengunjung Bahagia Tanjungan Persada, tiga dosen Ubaya penerima hibah berupaya maksimal untuk mengembangkan desa ekowisata.

Untuk mendukung keberhasilan sebuah desa menjadi sebuah desa wisata sangat perlu adanya sistem pengelolahan manajemen yang baik pada masyarakatnya.Pelatihan Manajemen Layanan Desa Wisata dengan bertajuk Pengunjung Bahagia Tanjungan Persadaini berhasil meningkatkan jumlah pengunjung di desa Tanjungan.

“Dengan adanyaProgram Pengembangan Desa Mitra (PPDM), Ubaya bertugas memberi fasilitas pendampingan dan pelatihan manajemen yang baik agar masyarakat dapat mengelola desa wisata mereka secara profesional,“ungkap Idfi Setyaningrum S.Si., M.Si selaku Ketua Tim.

Selain Idfi Setyaningrum S.Si., M.Si.masih ada Dr. Drs. A.J. Tjahjoanggoro, M.Si.dan Dr. Bonnie Soeherman S.E., M.Ak yang memiliki kepakaran masing ndash; masing untuk berkolaborasi mengembangan Desa Ekowisata Tanjungan. Walau sudah dibuka sejak tahun 2010, penambahan jumlah pengunjung terjadi secara bertahap. Jika di bandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya kenaikan singnifikan pengunjung dirasakan mencapai 400% selama 2017-2018. Meningkatnya jumlah kunjungan saat ini berimbas pada bulan ramadhan 2018.

Pelatihan Manajemen Layanan Desa Wisata dengan bertajuk Pengunjung Bahagia Tanjungan Persada, diikuti sebanyak 40 orang terdiri dari kelompok karang taruna desa, pengelola ekowisata, para pemilik warung makanan dan minuman, dan beberapa aparat desa. Desa Ekowisata Tanjungan, Mojokerto. bertempat di Desa Tanjungan, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto.

Dr. Bonnie Soeherman S.E., M.Ak. selaku anggota PPDM sekaligus Dosen Fakultas Bisnis dan Ekonomika Ubaya perperan sebagai pemateri pula. Belia menuturkan perlu pengelolahan manajemen yang baik, agar dapat memberikan dampak positif bagi seluruh elemen pelayanan yang diberikan bagi pengunjung. “Tantangan tim Ubaya adalah bagaimana Desa Tanjungan dapat berkembang terutama memberikan pelayanan bagi masyarakat saat liburan, jika manajemen baik maka masyarakat akan siap menerima kunjungan tamu dari luar,” ujar Bonnie.

Idfi Setyaningrum S.Si., M.Si. selaku ketua PPDM sekaligus Dosen Fakultas Bisnis dan EkonomikaUbaya mengungkapkan secara garis besar desa dibuka untuk umum, dengan menerima kunjungan kurang lebih rata-rata 7000 orang wisatawaan perbulannya. “Saat ini kita lebih fokus pada pemberdayaan masyarakat. Karena produk unggulan daerah, wisata alam dan budaya dapat dijadikan sumber yang produktif. Dan semoga ini langkah awal untuk kemajuan dan peningkatan kesejahteraan bagi Desa Tanjungan” ujarnya.

Jika di bandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya kenaikan singnifikan pengunjung dirasakan mencapai 400% selama 2017-2018. Meningkatnya jumlah kunjungan saat ini berimbas pada bulan ramadhan 2018. Untuk itupendampingan dan pelatihan manajemen dilakukan baik secara pelayanan, informasi, kuliner dan etika pelayanan menjadi topik utama dalam pendampingan dan pelatihan yang diberikan.

Suparlik SP,Kepala Desa Tanjungan menuturkan bahwa Ubaya memiliki peran yang besar dalam mengarahkan desa mereka menuju kesuksesaan. Berawal dari pemberdayaan perempuan akhirnya berkembang menuju desa wisata yang dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah bagi masyarakat sekitar dengan pencapaian yang terus meningkat.

“Ubaya memberikan banyak program jangka panjang bagi desa kami. Penguatan sumber daya manusia, pengetahuan dan pelatihan diberikan secara berkala. Ini yang menjadi kekuatan Ubaya, sehingga warga dapat memberikan pelayanan yang prima,” ujar Kepala Desa Tanjungan.Dengan adanya program pengembangan desa mitra ini, diharapkan agar selanjutnya akan dapat mengelola manajemen dan pengembangan ekowisata melalui Badan Usaha Milik Desa (BumDes), untuk sustainabilitypengelolaan dan jumlah kunjungan setiap harinya pada masa mendatang di desa tanjungan, ujar Idfi sebagai Ketua PPDM Ubaya.