Mahasiswa Asing Membuat dan Minum Jamu fadjar August 14, 2018

Mahasiswa Asing Membuat dan Minum Jamu

SURABAYA ndash; Tangan Aude Rivet menumbuk racikan tanaman herbal. Mahasiswi asal Prancis itu membuat jamu kunyit asam di Laboratorium Formulasi Dasar Fakultas Farmasi Universitas Surabaya (Ubaya) kemarin (8/8).

‘Lumayan sulit juga,’ kata Aude dalam bahasa Inggris. Meskipun demikian, dia berusaha menumbuk kunyit asam hingga hancur dan lembut. Sementara itu, de lapan teman pertukaran mahasiswa lainnya mengiris gula jawa.

Aude menyatakan baru kali pertama membuat jamu tradisional. ‘Saat diminum, rasanya agak aneh, tapi enak. Saya suka,” ujarnya.

Ya, belajar membuat jamu tradisional tersebut adalah salah satu rangkaian kegiatan dari program praktik kerja lapangan (PKL) mahasiswa asing di Ubaya. Mereka mengikuti Student Exchange Program. Total, ada sembilan orang dari tujuh negara. Yakni, Republik Ceko, Slovenia, Belanda, Mesir, Prancis, Ghana, dan Bulgaria.

‘Mereka belajar di Ubaya selama dua minggu ini,’ ungkap Lidya Karina, dosen pendamping Student Exchange Program sekaligus dosen Laboratorium Farmasi Klinis dan Komunitas Ubaya.

Lidya menuturkan, kegiatan kali ini memang sengaja mengenalkan tentang jamu tradisional. Salah satu yang dikenalkan adalah kunyit asam. Alasanya, bahan
baku banyak ditemukan di lingkungan sekitar. Cara membuatnya juga mudah. ‘Kunyit asam ini manfaatnya dapat melindungi organ-organ tubuh manusia seperti hati,’ tuturnya.

Lidya mengungkapkan, program tersebut diadakan dalam rangka pertukaran pelajar yang merupakan kerja sama antara badan eksekutif mahasiswa (BEM) yang tergabung dalam Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Indonesia (Ismafarsi) dan International Pharmacists Students’ Federation (IPSF). ‘Tahun ini kebetulan Ubaya yang menjadi tuan rumah,’ ucapnya. (ayu/c20/dio)

Jawa Pos, 09 Agustus 2018