Akreditasi Pertama B, Magister Teknik Industri Ubaya Terpacu untuk Semakin Berkarya fadjar July 19, 2018

Akreditasi Pertama B, Magister Teknik Industri Ubaya Terpacu untuk Semakin Berkarya

Kabar gembira diterima oleh Program Studi Magister Teknik Industri Universitas Surabaya (MTI Ubaya) pada tanggal 17 Juli 2018. Setelah melalui proses akreditasi secara lengkap, Prodi MTI Ubaya dinyatakan berhak menyandang status akreditasi B. Capaian ini adalah suatu prestasi luar biasa mengingat akreditasi kali ini adalah akreditasi pertama. Umumnya, sulit bagi suatu prodi baru memperoleh akreditasi pertama B karena akreditasi harus dilakukan sebelum prodi menghasilkan lulusan. Menurut Eric Wibisono, PhD, Ketua Prodi MTI Ubaya, dipercaya memperoleh B pada akreditasi pertama menunjukkan kepercayaan eksternal atas kualitas akademik MTI Ubaya, mulai dari kurikulum, sumber daya manusia, hingga fasilitas pembelajaran dan penelitian. “Saya rasa asesor telah menilai semua yang kami miliki secara objektif, termasuk semangat untuk berkarya yang dibuktikan melalui kontribusi dosen dan mahasiswa di forum international conference. Semangat berkarya ini memang menjadi salah satu misi kami.” Memang, pada saat Asesmen Lapangan 6-8 Juni lalu, Eric menyampaikan presentasi dengan tema “Berkarya untuk Bangsa” dan menjelaskan bahwa ketika MTI Ubaya didirikan, cita-citanya adalah berkontribusi bagi pembangunan nasional. “Sejak awal kami bukan bermaksud sekedar mendirikan prodi baru, tapi berupaya memikirkan bagaimana prodi ini dapat berkontribusi bagi masyarakat melalui pengembangan kapasitas peserta didik maupun riset-riset terobosan yang berdampak luas,” demikian jelas Eric.

Dalam kesempatan lain, Dekan Fakultas Teknik Ubaya, Dr. Amelia, yang juga adalah salah satu asesor BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi), menjelaskan, “Dalam instrumen akreditasi saat ini ada cukup banyak butir yang menggali mengenai lulusan, dan karena MTI Ubaya belum memiliki lulusan, nilainya pasti rendah dalam aspek ini. Di sisi lain, hal ini justru menandakan dalam aspek lainnya MTI Ubaya dinilai sangat baik oleh asesor. Soal lulusan hanya menunggu waktu, yang penting adalah saat ini sumber daya di MTI Ubaya dinilai sangat kapabel.” Pada saat visitasi, asesor juga sempat berdikusi dengan para mahasiswa MTI Ubaya. Mereka yang telah berkesempatan mengikuti international conference dengan semangat menjelaskan pengalaman yang mereka dapatkan. “Ini adalah proses yang sangat bernilai tambah bagi kami karena merupakan pengalaman istimewa kami dapat menyampaikan ide-ide kami di suatu forum besar,” kata Jerry Loardi Loa, salah satu mahasiswa MTI Ubaya saat ini.

Proses akreditasi sejatinya berlangsung cukup panjang. Sejak September 2017, tim penyusun dokumen dibentuk dan bekerja hingga dokumen dikirimkan secara daring pada tanggal 19 Maret 2018. Setelah itu, BAN-PT menilai kelayakan administratif dan menunjuk dua asesor untuk menilai kelayakan dokumen dalam proses yang disebut Asesmen Kecukupan. Setelah dokumen dinilai layak, proses selanjutnya adalah visitasi atau Asesmen Lapangan pada tanggal 6-8 Juni 2018 di mana para asesor mengunjungi institusi untuk melihat secara langsung kondisi dan proses yang berjalan di prodi yang dinilai. Setelah semua penilaian dilakukan dan hasilnya diverifikasi oleh tim internal di BAN-PT, barulah Surat Keputusan dikeluarkan. Terkait hal ini Rektor Universitas Surabaya, Prof. Joniarto Parung, PhD, mengingatkan, “Semua hasil akreditasi dapat dilihat secara terbuka di laman BAN-PT. Karena itu masyarakat dapat menilai langsung kualitas institusi maupun program studi yang akan dituju,” kata Prof. Joniarto yang juga merupakan guru besar di bidang logistics supply chain engineering di MTI Ubaya. “Jangan tertipu hanya dari materi pemasaran institusi atau prodi lain, bandingkan secara objektif MTI Ubaya dengan prodi lain. Semua informasi dapat digali secara transparan,” demikian Prof. Joniarto menerangkan.

Ditanya apa arti hasil akreditasi ini ke depan, Eric menyampaikan, “Yang jelas ini sangat memacu kami untuk lebih meningkatkan kuantitas dan kualitas karya-karya yang akan kami hasilkan di masa mendatang. Ini adalah bentuk kepercayaan dari pihak eksternal yang harus kami jawab dengan memberi lebih baik dari kemarin. Kami juga berharap masyarakat dapat lebih yakin dengan kualitas yang kami miliki dan bersama-sama kita dapat mengambil bagian untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik,” demikian kata Eric menutup perbincangan.Pendaftaran untuk semester gasal 2018/2019 hingga saat ini masih dibuka hingga 25 Juli 2018.