SURABAYA ndash; Temperamen seorang remaja bisa terdeteksi dengan mudah. Mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya) Livia Delarosa Dewanata menciptakan papan permainan (board game) untuk mengenali jati diri. Cocok untuk remaja berusia 12ndash;18 tahun.
Livia menamai board game ciptaannya dengan Jati Diri. Dia menjelaskan, ada empat tipe temperamen dalam permainan tersebut. Yakni, plegmatis (si cinta
damai), melankolis (si sempurna), koleris (si kuat), dan sanguin (si populer).
Permainan itu bisa digunakan tiga sampai empat orang. Ada dua jenis kartu, yaitu kartu pertanyaan dan kartu jawaban. Kalimatnya berisi tentang hobi, cara menyelesaikan masalah, serta cara bersosialisasi.
Seorang pemain mengambil dan membagikan kartu pertanyaan. Pemain lainnya lantas memberikan kartu jawaban. Warnanya berbeda-beda. Setiap warna melambangkan temperamen tertentu. Masing-masing ada poinnya. Di akhir permainan, poin masing-masing bisa dihitung.
Dengan permainan itu, setiap pemain bisa menebak diri masing-masing. ”Permainan ini bisa membantu remaja mencari jati dirinya,” katanya.
Permainan Jati Diri tersebut, lanjut Livia, bisa menggantikan ketergantungan remaja pada gawai (gadget). Sebab, kecanduan gawai bisa berakibat remaja mengalami demensia (gejala penyakit yang muncul karena gangguan otak) di usia dini.
”Board game ini menjadi salah satu solusi yang tepat,” ujar mahasiswa program kekhususan multimedia prodi teknik informatika tersebut. (ayu/c25/roz)
Jawa Pos, 21 Juni 2018
