BERSAMAAN DENGAN HARI KARTINI, UBAYA SELENGGARAKAN TES POTENSI AKADEMIK fadjar April 26, 2018

BERSAMAAN DENGAN HARI KARTINI, UBAYA SELENGGARAKAN TES POTENSI AKADEMIK

Universitas Surabaya gelar Tes Potensi Akademik pada hari Sabtu, 21 April 2018 tepatnya pukul 13.00 WIB. Tes Potensi Akademik merupakan prosedur akhir bagi calon mahasiswa S1 dan S2 yang ingin meneruskan jalur pendidikan di Universitas Surabaya melalui Jalur Umum (Tes). Total pendaftar yang mengikuti sekitar 300 calon mahasiswa, yang terdiri dari 2 test untuk S1 sekitar 170 calon mahasiswa dan untuk S2 sekitar 130 calon mahasiswa. Waktu yang disediakan sekitar 135 menit.

Ruang Test Potensi Akademik yang digunakan untuk calon mahasiswa S1 berada di Gedung FF lantai 1 dan 3. Sedangkan untuk calon mahasiswa S2 berada di Gedung Auditorium Fakultas Hukum. Para orang tua yang menunggu calon mahasiswa mengikuti TPA dipersilahkan untuk menunggu di Ruang SGFBE. Sembari menunggu, para orang tua diberikan fasilitas yang nyaman untuk menunggu serta diberikan wawasan umum, seputar Universitas Surabaya.

The, Jaya Suteja, S.T., M.Sc., Ph.D. selaku Koordinator Panitia Test Potensi Akademik mengatakan, “Tujuan dari dilaksanakannnya prosedur TPA adalah untuk menjaring siswa SMA yang belum menentukan pilihannya untuk masuk perguruan tinggi mana, kemudian daftar di Ubaya. Dari hasil TPA-nya, jika memang pas dan sesuai, akan di terima di Ubaya”. Jaya juga menjelaskan bahwa calon mahasiswa diberikan soal tes dengan materi seperti matematika sederhana, logika, bahasa inggris dan bacaan. Namun, Ubaya juga menyediakan Jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan (JMPK / Tanpa Tes) yang mempertimbangkan prestasi calon mahasiswa di jalur pendidikan sebelumnya atau prestasi non-akademis yang siswa miliki.Pada saat yang bersamaan, di Denpasar juga dilakukan Tes Potensi Akademik untuk masuk ke Universitas Surabaya. Setiap dibuka pendaftaran, Ubaya selalu membuka Test Potensi Akademik di kota yang berbeda. Calon mahasiswa yang mengikuti test berasal hampir dari seluruh kota di Indonesia.

Uniknya, pada saat pelaksanaan Test Potensi Akademik, Jaya yang juga selaku Direktur Administrasi Akademik dan beberapa panitia terlihat mengenakan pakaian adat Indonesia. “Tujuan untuk menyemarakkan peringatan Hari Kartini tepat pada tanggal yang sama dengan diselenggarakannya TPA,” terang Jaya yang saat itu mengenakan pakaian adat Betawi. (slv,zra)