JEJAK politik Gubernur Jawa Timur Soekarwo sudah dimulai sejak 1983. Pengabdiannya di sektor pemerintahan juga sudah berlangsung selama 35 tahun dan mendapat respons positif dari banyak pihak. Dia pernah menjabat sebagai kepala cabang dinas hingga 1994. Kapabilitasnya terus mengantarkan Soekarwo hingga memegang pucuk kepemimpinan pemerintahan di Provinsi Jatim.
Dua periode sebagai Gubernur Jatim merupakan bukti konkret besarnya kepercayaan masyarakat terhadap Soekarwo. Pria kelahiran Madiun 16 Juni 1950 tersebut akrab dipanggil sebagai Pakde Karwo. Panggilan tersebut meninggalkan kesan yang akrab dan dekat dengan rakyat Jawa Timur.
Dunia pendidikan yang dilalui Pakde Karwo bisa dibilang manis. Lahir dari keluarga petani, Soekarwo teguh melanjutkan pendidikan hingga jenjang hingga mendapatkan gelar sarjana pada 1979. Belum berhenti sampai di situ, Pakde Karwo tetap melanjutkan pendidikan di tengah kesibukannya. Yakni, mengikuti program Pascasarjana Hukum di Universitas Surabaya dan program S-3 Ilmu Hukum di Universitas Diponegoro Semarang.
Jembatan politik dan pemerintahan untuk dapat mengabdikan diri pada rakyat Jatim membuahkan banyak hasil positif. Tenaga dan pikiran yang terkuras selama ini terbayar dengan track record ratusan prestasi yang pernah didapatnya.
Mengawali 2018, Pakde Karwo sudah mengganggap penghargaan hasil evaluasi AKIP Tahun 2017 dengan predikat A dari pemerintah pusat, Jurist Award 2018, Pena Emas, penghargaan berupa Replika Narkotika Sintetis, Indonesian Visionary Leader Kategori Best Overall, dan Anugerah Prapanca Agung. (nad/xav)
Sumber: Jawa Pos, 20 April 2018
