Save Bakpao Kampanyekan Kejujuran fadjar November 29, 2017

Save Bakpao Kampanyekan Kejujuran

SURABAYA ndash; Bakpao tentu tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Namun, akhir-akhir ini nama jajanan berwarna putih dengan berbagai isian itu kembali mencuat. Bukan karena kenikmatannya, melainkan karena kasus tabrakan yang dialami tersangka kasus korupsi Setya Novanto.

Kejadian tersebut membuahkan inspirasi bagi mahasiswa anggota UKM Tari Universitas Surabaya (Ubaya). Mengusung tema kampanye Jujur Harga Mati, mereka membawakan tarian #savebakpao. ‘Harapannya, kalau lihat bakpao, jadi ingat jujur,’ kata Guguh Sujatmiko, pembina UKM Tari, kemarin (21/11).

Sebanyak 13 mahasiswa perempuan dan laki-laki mengenakan kaus putih. Wajah dan leher mereka diblok warna putih. Kemudian, para penampil itu memakai bandana putih dengan hiasan bakpao di dahi kanan.

Musik hiphop pun dimainkan. Para penari membuka penampilan dengan jenis tarian senada lagu. Gerakan lincah mereka disambut teriakan histeris penonton. Para penari makin semangat menunjukkan kebolehan.

Mendekati pengujung penampilan, salah seorang penari pria tampak berlari ke pinggir panggung. Sebelum berhasil menjangkau tempat tujuan, dia menabrak sebuah tiang listrik dan terjatuh. Para penari lain segera membentuk formasi terakhir. Tiga spanduk bertulisan #savebakpao, Jujur Harga Mati, dan Tidak Korupsi Harga Mati diangkat tinggi-tinggi dengan berani.

‘Mereka gerah dengan kejadian akhir-akhir ini. Kenapa sulit sekali berkata jujur, selalu ada yang ditutup-tutupi,’ ungkap Guguh.

Para mahasiswa tersebut mengerti bahwa kejujuran bisa berdampak besar. Karena itu, mereka ingin mengajak teman-teman yang lain untuk menciptakan kejujuran mulai dari kampus.

Dosen Fakultas Industri Kreatif Ubaya itu berharap para mahasiswa dapat mengimplementasikan kejujuran di kehidupan sehari-hari. Dimulai dari hal yang sederhana. ‘Salah satunya adalah tidak menyontek,’ tuturnya.

Sementara itu, Ketua UKM Tari Ubaya Elyna Artha menjelaskan bahwa latihan persiapan untuk kegiatan kemarin dimulai tiga pekan lalu. Setiap Sabtu, para anggota UKM tari berlatih di kampus. ‘Karena bakpao ini lagi hangat, kami terinspirasi untuk membuat gerakan tari,’
terangnya. (ant/c14/nda)

Jawa Pos, 22 Nov 2017