Universitas Surabaya ditunjuk menjadi tuan rumahuntuk ke tiga kali dalam beberapa Tahun terakhir ini oleh Kementrian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristik) untuk kegiatan visitasi program pengabdian kepada masyarakat yang diadakan selama 3 hari mulai hari Minggu pada tanggal 19-21 November 2017. “Kegiatan ini merupakan monitoring evaluasi dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diajukan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang berlokasi di desa-desa berupa penelitian.” jelas Dr. Drs. A.J. Tjahjoanggoro, M.Si. selaku ketua LPPM. Program pengabdian ini berupa penerapan yang nantinya dapat membantu apa yang dibutuhkan di desa-desa.” tambahnya.
Prosesnya diawali dengan pengajuan proposal dari dosen kemudian diserahkan ke dikti untuk dievaluasi. Apabila lolos, maka dilanjutkan dengan visitasi berupa diskusi dan akan dilihat oleh reviewer. Jika sudah disetujui maka kegiatan dilanjutkan di lapangan dan akan dinilai. Setelah itu yang di nayatakan layak di berikan dana hiba akan di umum kan pada Awal januari 2018 tahu depan.
Revieweruntuk visitasi program pengabdian masyarakat kali ini dari Universitas Negeri Manado yaitu Prof. Dr. Revelson A Mege, M.Si. “Beliau akan menilai apakah proposal yang diajukan tersebut cocok dan memungkinkan untuk dilakukan atau tidak melalui visitasi ini.” tutur Dr. Drs. A.J. Tjahjoanggoro, M.Si. Dalam program pengabdian kepada masyarakat ini, Ubaya mengajukan proposalpaling banyak dari peserta lain nya. Beberapa yang di ajukan adalah proposaluntuk program pengabdian masyarakat di desa-desa yang ada di kab. Sidoarjo, kab. Mojokerto, kab. Jombang, dan kota Surabaya. Selain Ubaya juga diikuti oleh universitas lain yaitu Universitas Dr. Soetomo, Universitas Hang Tuah, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Muhamadiah Surabaya, dan Universitas Wijaya Putra.
