Indonesia sedang hangat-hangatnya mengembangkan ilmu kewirausahaan kepada penduduknya. Muncullah banyak UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) khususnya di kota besar seperti Surabaya, sebagai salah satu bukti nyata. Sayangnya karena dianggap hanya usaha kecil, banyak UMKM yang tidak membuat pembukuan dengan baik dan benar.
Maka dari itu, salah satu organisasi besar, yakni PT. Astra Internasional, bekerja sama dengan Jurusan Akuntansi Ubaya, untuk memberi pelatihan dan pendampingan kepada para UMKM selama kurun waktu 3 bulan.
“Ada delapan orang yang diterjunkan ke lapangan, jadi kami dipasangkan berdua dua, untuk mendampingi empat UMKM terpilih dari Astra,” ucap Hari Hananto, S.E, M.Ak. salah satu dosen yang ikut memberikan pendampingan. Puncaknya, pada Kamis, 27 April 2017 lalu penutupan dilakukan di kantor Astra, Jalan Raya Waru. Acara ini beragendakan presentasi yang dilakukan oleh masing-masing UMKM setelah mendapat pembinaan dan pendampingan selama tiga bulan terakhir, dan sharing masalah mereka msing-masing. Bertemakan To Be A Trusted Partner, satu persatu UMKM maju mempresentasikan hasil yang mereka peroleh. “Keberhasilan pendampingan sebenarnya tergantung dari sumber daya manusianya masing-masing. Apabila rajin, pasti berpengaruh, beda lagi jika sebaliknya,” ungkap Hari saat ditanya keberhasilan dalam pendampingan ini.
“Kami berharap semakin banyak UMKM yang bisa melakukan pembukuan dengan benar dan baik, karena manfaatnya yang banyak sekali. Seringkali UMKM kesulitan memperoleh kredit, menerima bantuan dan melaporkan keuangannya, karena kekurangan data-data yang diperlukan. Jadi, kedepannya mereka mempunyai pegangan untuk membuat pembukuan,” harap Hari Hananto. (evd)
