Mahasiswa Surabaya Buat Sepatu Trendi Modular fadjar June 29, 2016

Mahasiswa Surabaya Buat Sepatu Trendi Modular

Surabaya (Antara Jatim) – Mahasiswa Jurusan Desain dan Manajemen Produk Fakultas Industri Kreatif Universitas Surabaya (Ubaya) membuat sepatu trendi dengan menggunakan sistem modular merk Ostha.

‘Sepatu ini menggunakan sistem modular merk Ostha, sedangkan pada bagian tengah sepatu terdapat resleting yang dapat di bongkar pasang sehingga bisa menjadi pilihan sepatu untuk tampil trendi ketika lebaran,’ kata mahasiswa Ubaya, Galih Phuja Argian di Surabaya, Selasa.

Ia mengatakan sepatu sistem modular ini bertujuan membuat sebuah karya yang berbeda dari biasanya sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Lifestyle Produk Desain Project 4.

‘Tidak lengkap jika hanya wanita yang tampil trendi dan bergaya di hari lebaran. Sepatu berbahan kulit ini bentuknya sama dengan sepatu pada umumnya, namun memiliki resleting di bagian tengah agak ke bawah yang melingkar,’ paparnya.

Berawal dari pengalaman pribadi ketika membeli sepatu dengan jenis dan model yang sama, namun cepat rusak, sehingga ia berpikir untuk membuat produk yang lebih efektif dan efisien.

‘Dengan system modular ini, para pengguna sepatu bisa mengganti bagian atasnya jika sudah rusak, sedangkan bagian bawahnya masih dalam kondisi baik,’ terangnya.

Demikian juga sebaliknya, jika bagian atasnya masih baik dan bawahnya rusak, maka bagian bawah bisa diganti dengan yang baru, sehingga tidak perlu mengganti seluruh bagian sepatu, tetapi hanya sebagian saja.

‘Tidak hanya itu, pengguna sepatu ini juga bisa mengekpresikan style mereka. Dengan system bongkar pasang, maka pemilik sepatu bisa berganti ganti warna dan model sesukanya,’ ujarnya.

Meski sepatu ini dibuat bongkar pasang untuk mempermudah bagian yang sudah rusak, namun sepatu ini tetap dirancang tahan lama dengan menggunakan bahan berkualitas tinggi.

‘Biaya yang dikeluarkan cukup lumayan. Untuk membuatan dua pasang sepatu prototype tersebut menghabiskan dana Rp1,5, namun jika nantinya diproduksi dan dipasarkan, diperkirakan harga jualnya berkisar Rp400 ribu,’ kata Galih, sapaan akrabnya.

Dosen pembimbing Galih, Wyna Herdiana ST MDs mengaku bangga dengan hasil karya dari mahasiswanya karena idenya yang unik, sehingga berharap kedepannya produk ini bisa diasarkan dan masyarakat pun dapat menggunakannya untuk sehari hari. (*)

Editor: Tunggul Susilo

Sumber: https://www.antarajatim.com

Mahasiswa Ubaya Buat Sepatu Modular, Bisa Bongkar Pasang Sol atau Bagian Atasnya

SURYA.co.id | SURABAYA – Terinspirasi dari pengalaman pribadi dan teman-teman ketika membeli sepatu kemudian rusak hanya di bagian sol ataupun bagian upper saja, Galih Phuja Arhian membuat sepatu modular untuk pria dengan brand Ostha.

‘Pada bagian tengah sepatu terdapat resluiting yang dapat dibongkar pasang. Saya sering membeli sepatu dengan jenis dan model yang sama, rusak pada bagian tertentu saja,’ kata mahasiswa Jurusan Desain dan Manajemen Produk Fakultas Industri Kreatif Universitas Surabaya saat peragaan sepatunya di kampus Ubaya, Selasa (28/6/2016).

Pengguna sepatu ini dapat mengganti bagian sepatu yang rusak. Bila bagian atas atau bawahnya rusak, pengguna bisa mengganti salah satunya dengan yang baru tanpa harus membeli yang baru.

Tidak hanya itu, pengguna sepatu ini juga bisa mengekspresikan style mereka.

‘Dengan sistem bongkar pasang, pengguna sepatu ini dapat memadu padankan warna sepatu yang mereka inginkan sesuai selera,’ jelasnya.

Dalam bundling yang ditawarkan produknya, Galih menyediakan satu sol dan dua upper sehingga pengguna bisa mengganti upper sesuai keinginan mereka dengan harga sekitar Rp 400.000 ndash; Rp 500.000

Galih mengeluarkan biaya Rp 1.500.000 untuk 2 pasang sepatu dan menghabiskan waktu selama 4 bulan dari awal ide karya ia dapat.

Selanjutnya, Galih juga berpikir untuk mengembangkan inovasi sepatu modularnya untuk wanita.

‘Saat ini masih untuk pria karena model sepatunya lebih mudah. Ke depan bisa dikembangkan pada flat shoes untuk wanita,’ jelasnya. Ia juga akan mengembangkan ke sistem magnet agar mempermudah.

Sumber: https://surabaya.tribunnews.com