Lebih Ringan dengan Bahan Gabus fadjar May 9, 2016

Lebih Ringan dengan Bahan Gabus

JawaPos.com ndash; Kerja keras tim dari Jurusan Teknik Manufaktur Universitas Surabaya (Ubaya) berbuah manis. Mereka berhasil meraih juara untuk kategori Water Bike dalam kompetisi Marine Icon 2016.

Tim T Man Ubaya yang beranggota Anthoni, Husein Chaidar, dan Emil Multazam membuat rancangan sepeda air yang berbeda dengan biasanya. Mereka memanfaatkan barang bekas seperti gabus untuk bagian pelampung sehingga bisa mengapung lebih ringan di atas air.

‘Gabus ini lantas dilapisi serat fiber agar bisa mengeras dan mengapung lebih ringan,’ terang Anthoni. Gir yang digunakan juga memiliki kecepatan lebih daripada sepeda air biasanya.

Dia menerangkan, dalam sekali kayuh, gir bisa berputar delapan kali. Kayuhannya pun lebih ringan dan cepat.

‘Sepeda ini juga dirancang desain dan cara kerjanya serupa dengan sepeda darat pada umumnya,’ jelas mahasiswa semester empat tersebut. Dengan begitu, proses adaptasi tidak membutuhkan waktu lama.

‘Ini memudahkan mereka agar tidak takut saat bersepeda di air,’ ungkap Anthoni. Sepeda berdaya apung 75 kilogram itu memiliki kecepatan 3 kilometer per jam.

Selain desain yang ringan, estetika sepeda menjadi poin tambahan sehingga menjadi juara. ‘Kami menempelkan stiker bergambar ikon Kota Surabaya agar ada ciri khasnya. Misalnya, Tugu Pahlawan, Masjid Agung Al Akbar, dan beberapa simbol lain,’ terangnya.

Ke depan, sepeda air tersebut dikembangkan menjadi salah satu alat transportasi wisata air di Kota Surabaya. ‘Selama ini sepeda air dirancang untuk anak-anak. Ini kami buat yang simpel. Cocok untuk remaja,’ katanya. (ara/c5/fal)

Jawa Pos, 05 Mei 2016