Robokidz Robot Olympiad 2016 : Asah Pendewasaan Karakter Anak fadjar January 27, 2016

Robokidz Robot Olympiad 2016 : Asah Pendewasaan Karakter Anak

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Ubaya menggelar lomba Ubaya Sport Challenge yang bertajuk “Robokidz Robot Olympiad 2016” pada Sabtu, 23 Januari 2016. Para peserta terdiri 44 tim dan setiap tim beranggotakan dua orang. Dalam acara ini, dibuka kategori lomba dari TK hingga SMA. Untuk kategori TK hingga SMP, lomba berlangsung di Gedung Perpustakaan Ubaya lantai 5. Kategori tersebut terbagi menjadi TK A, TK B dan kelas 1mdash;2 SD, kelas 3mdash;4 SD, kelas 5mdash;6 SD, kelas 1mdash;3 SMP.


Masing-masing kategori memiliki jenis pertandingan yang berbeda. Untuk kategori TK A, para peserta berkompetisi dalam lego speed building. Di sini para peserta diharuskan merakit lego secepat mungkin berdasarkan model yang ditentukan. Untuk kategori TK B dan kelas 1mdash;2 SD, para peserta berkompetisi dalam lego creative building, yakni para peserta diharuskan membuat piala bertema sport. Kategori kelas 3mdash;4 SD memiliki dua jenis pertandingan, yang pertama ialah ball grabber, yakni merakit robot yang mampu berjalan bolak balik. Sedangkan yang kedua ialah kicker robo yakni para peserta harus memprogram sebuah robot penendang bola. Kelas 5mdash;6 SD dan kelas 1mdash;3 SMP bertanding dalam kompetisi yang sama yakni golf robot programming. Perbedaannya terdapat pada tingkat kesulitan soal saja.
‘Dari tahun ke tahun, para orangtua sangat antusias. Berkat support inilah anak bisa berkembang dan maju, sehingga menciptakan hasil,’ ucap Yuliana Yenny Harianto, S.E., selaku owner dari Robokidz.


Event yang telah berlangsung sejak 2007 ini bertujuan untuk mewadahi anak-anak dalam mempraktekkan teori yang telah dipelajari di sekolah. “Ketekunan dalam memecahkan masalah dapat melatih mental anak agar tahan banting. Hal ini juga berkaitan dengan pendewasaan karakter pada anak usia dini,” tambahnya.


Pada tingkat SMA, pertama-tama peserta harus menyelesaikan babak lomba logo. Mereka ditugaskan untuk membuat program smart relay, yakni kontroler mesin teh otomatis selama satu setengah jam. Setelah itu, pada babak kedua, mereka dihadapkan dengan lomba fatek, dilanjutkan babak terakhir ialah rally games dan pneumatik. Pada babak terakhir, semua tim diharuskan mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya selama rally games serta menunggu giliran untuk menyelesaikan soal pneumatik.


‘Ini merupakan acara besar pertama Teknik Elektro. Semoga ke depannya, persiapan bisa lebih matang dan peserta bisa lebih banyak,’ ujar Reynaldi Johan selaku ketua panitia dari mahasiswa.


Akhirnya, SMA Cita Hati Surabaya berhasil meraih juara 1 dengan poin sebesar 88,5, juara 2 diperoleh SMKN 5 Surabaya dengan poin 69,8, dan juara 3 juga diperoleh SMKN 5 Surabaya dengan poin 68. (slr)