MAHASISWA AKUNTANSI MENJADI JUARA (LAGI) fadjar September 7, 2015

MAHASISWA AKUNTANSI MENJADI JUARA (LAGI)

Mahasiswa Universitas Surabaya kembali menorehkan prestasi. Setelah menjuarai berbagai kompetisi akuntansi di level nasional di Universitas Brawijaya (2014), Universitas Airlangga (2014) dan Universitas Indonesia (2014), tahun 2015 ini mahasiswa Akuntansi FBE UBAYA telah menjuarai dua lomba akuntansi. Lomba sebelumnya diadakan di Universitas Atmajaya.

Yang terbaru, mahasiswa-mahasiswi Jurusan Akuntansi Ubaya semester 5, yaitu Agnes Siamena, Andreas Tikara, dan Adi Chrisnugraha , serta dari semester 7 yaitu Andreas Sugianto, Christina Dharmasaputri, dan Felicia Winata. Lomba karya tulis ilmiah (LKTI Competition) ini diselenggarakan oleh Universitas Kristen Petra pada tanggal 21 Agustus 2015 dengan mengangkat tema “Sustainability Accounting”.

Sustainability Accounting merupakan paradigma yang cukup baru dalam bidang akuntansi. Berbeda dengan akuntansi konvensional yang hanya berfokus kepada akuntansi keuangan, sustainability accounting ini berfokus pada tiga hal yaitu akuntansi keuangan, sosial dan lingkungan. Topik ini didasarkan pada konsep sustainable development, yaitu memenuhi kebutuhan hidup manusia sekarang tanpa mempengaruhi kemampuan generasi yang akan datang dalam hal pemenuhan kebutuhan hidupnya. Sektor publik maupun pribadi yang diharapkan sebagai tumpuan hidup masyarakat banyak, ternyata memiliki kontribusi besar dalam perusakan lingkungan dan mengganggu kehidupan sosial masyarakat. Oleh karena itu topik ini sangat menarik untuk diulas, terlebih mengingkatkan keberlanjutan pembangunan, keberlanjutan profesi akuntansi, berikut regulasinya.

Andreas dkk dengan karya tulis ilmiah berjudul “Pendekatan Social Comparison Theory terhadap Penyajian Laporan Keberlanjutan di Indonesia” ini berhasil menyabet juara 1. Presentasi yang ditutup dengan sebuah kutipan “There’s no business to be done on a dead planet” ini mendapat pujian dari ketiga penguji, salah satunya adalah Bapak Long Setiadi dari KAP Drs. Hanny, Wolfrey, dan Rekan yang berkomentar, “So far, ini adalah presentasi terbaik.” Hal ini disusul pula oleh tim Agnes dkk dengan karya ilmiah berjudul “Pengaruh Pengungkapan CSR terhadap Triple Bottom Line” yang berhasil menyabet juara 4.

Melalui karya tulis ini, kedua tim ingin mengingatkan kembali atau menyadarkan perusahaan-perusahaan di Indonesia dan profesi akuntan agar aware terhadap ancaman. Bukan hanya ancaman sosial dan lingkungan, namun juga dalam hal regulasi yang belum jelas dan tidak adanya punishment jika tidak mengimplementasikan pelaporan berkelanjutan. Adanya topik ini juga menyadarkan akan kurangnya profesi auditor yang dapat mengaudit laporan keberlanjutan, belum samanya pemahaman akan eksistensi dari akuntansi keberlanjutan, dan belum adanya pedoman khusus dari IAI akan pelaporan ini.