13 PTS Surabaya Akreditasi Tahun Ini fadjar August 13, 2015

13 PTS Surabaya Akreditasi Tahun Ini

Versi BAN-PT

SURABAYA ndash; Memperhatikan akreditasi dalam pemilihan per guruan tinggi swasta (PTS) memang penting. Di Surabaya, belum semua PTS terakreditasi. Berdasar data Badan Akreditasi Nasional Per guruan Tinggi (BAN-PT) dalam situs ban-pt.kemdiknas.go.id, ter dapat 13 PTS yang tahun ini mendapat status akreditasi (seleng kapnya lihat grafis).

Turunnya surat keputusan (SK) tersebut tidak sama. Misalnya, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (Untag). SK akreditasinya turun pada 22 Juni lalu. Ada juga Uni versitas Muhamamdiyah Surabaya yang SK-nya keluar pada 10 April lalu. Semua akreditasi akan berlaku selama tigandash;lima tahun mendatang.

Hal itulah yang harus diketahui calon mahasiswa baru (camaba) dalam memilih PTS dan prodinya. Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Jatim Prof Dr Suko Wiyono SH MH me nyatakan lebih penting memperhatikan akreditasi program studi (prodi). ‘Yang lebih penting adalah akreditasi prodi, bukan institusi,’ ujar laki-laki yang juga rektor Uni ve rsitas Wisnu Wardana, Malang, ter sebut.

Suko menganalogikan lebih baik kuliah di PTS, tetapi yang prodinya terakreditasi A atau B daripada k u liah di perguruan tinggi negeri (PTN) yang prodinya tidak ter akreditasi. Sebab, prodi terakreditasi menjadi salah satu penilaian perusahaan ketika menerima tenaga kerja baru. ‘Untuk melanjutkan S-2 pun, banyak prodi yang meng haruskan surat keterangan bahwa prodi saat S-1 sudah terakreditasi,’ jelasnya.

Tidak kalah penting, camaba tidak boleh sembarangan dalam memilih program kelas jarak jauh. Sebab, menurut Suko, peraturan terbaru soal kelas jarak jauh sangat ketat. Yaitu, akreditasi PTS dan prodinya harus A. Kampus juga harus menyediakan fasilitas serta sarana-prasarana lengkap di kota tempat membuka kelas jarak jauh.

‘Dosennya pun harus disediakan di kota itu,’ jelasnya. Contoh kampus yang mendapat izin dari Ke men ristek-Dikti untuk me nyelenggarakan kelas jarak jauh adalah Binus Jakarta.

Di sisi lain, Suko yakin seluruh PTS berusaha membenahi akre ditasinya. Baik yang belum terakreditasi maupun yang sudah terakreditasi dan ingin menaikkan status akreditasinya. Misalnya, Universitas Surabaya (Ubaya). Pada Senin (10/8) PTS tersebut akan didatangi asesor akreditasi.

Rektor Ubaya Prof Ir Joniarto Parung MMBAT PhD menuturkan, Ubaya mengantongi akreditasi B sejak Februari 2012. Masa berlaku akreditasi tersebut berlaku hingga lima tahun. Meski tahun ini belum habis, pihaknya ingin meningkatkan status akreditasinya menjadi A. ‘Kami persiapkan sejak setahun ini untuk proses akre ditasi,’ papar nya.

Joniarto merupakan salah satu asesor akreditasi. Dia menilai kampusnya sudah siap menjalani reakreditasi tersebut. Selain Ubaya, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) turut meningkatkan akreditasi institusinya. Tahun ini kampus di Jalan Gajah Majapahit, Sidoarjo, itu terakreditasi B sejak 10 April 2015. Surat keputusan dari BAN-PT keluar dengan Nomor 229/SK/BAN-PT/Akred/PT/2015.

Wakil Rektor II Umsida Heri Widodo mengungkapkan, pihaknya mengurus reakreditasi sejak pertengahan tahun lalu. Sebelum masa akreditasi institusi berakhir, pihaknya langsung mengajukan reakreditasi. Sebab, berdasar ketentuan terbaru, jika terlambat mengirimkan borang (berkas formulir akreditasi) enam bulan sebelum masa akreditasi institusi maupun prodi berakhir, institusi tersebut tidak bisa meluluskan mahasiswa. ‘Kalau sudah seperti itu kan merugikan kampus dan mahasiswa,’ paparnya.

Karena itu, Umsida langsung mengirimkan pengajuan reakreditasi jauh-jauh hari. Sebab, reakreditasi membutuhkan waktu yang cukup lama. Salah satu sebabnya, jumlah asesor dari BAN-PT sangat terbatas.

Wakil Rektor III Umsida Hindarto menambahkan, bukan hanya institusi, prodi di Umsida juga terus direakreditasi. Umsida, lanjut dia, memiliki 26 prodi untuk S-1. Hampir seluruh prodi di Umsida sudah terakreditasi. Hanya tiga prodi yang belum terakreditasi. Yakni, prodi baru pendidikan bahasa Inggris, IPA, teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Meski begitu, pihaknya sudah mengirim borang ke BAN-PT dan
saat ini masih proses menunggu jadwal visitasi oleh asesor.

‘Sudah mengajukan, tapi belum divisitasi. Artinya, prodi itu dianggap sudah mendapatkan akreditasi C. Prodi baru ini empat tahun ini berjalan,’ jelasnya. (ina/ayu/c15/ai)

Sumber: Jawa Pos, 8 Agustus 2015