Tes Psikologi untuk Penjurusan fadjar June 30, 2015

Tes Psikologi untuk Penjurusan

SIDOARJO – Setelah lolos seleksi sekolah jalur satuan pendidikan penyelenggara sistem kredit semester (SPP-SKS), para siswa baru kini menjalani tes potensi akademik (TPA) untuk penjurusan. Misalnya, SMAN 1 Sidoarjo. Kemarin (29/6) sebanyak 410 siswa sibuk mengerjakan soal-soal TPA yang dibuat tim psikotes dari Universitas Surabaya (Ubaya).

”Ini disebut tes psikologi dan peminatan,” kata Taufik Agustono, wakil kepala kesiswaan SMAN 1 Sidoarjo. Menurut dia, semua siswa sejak kelas X sudah langsung mendapatkan penjurusan. Apakah IPA, IPS, atau bahasa.

”Saya terus menawarkan kepada siswa baru untuk mau masuk jurusan bahasa. Sebab, pengalaman tahun lalu, peminat paling banyak terlihat di IPS dan IPA,” ujarnya. Taufik menyampaikan jurusan bahasa sudah lama tidak muncul di SMAN 1 Sidoarjo. Terakhir, jurusan tersebut muncul pada 2011. Namun, siswanya hanya enam anak.

”Sebenarnya setiap tahun sudah kami buka. Tapi, peminatnya sedikit,” jelasnya. Padahal, sekolah telah menyiapkan guru-guru yang kompeten untuk mengajar bahasa. Mulai bahasa Jerman sampai bahasa Jepang. ”Ekstrakurikuler bahasa juga ada. Bahkan, prestasi debat juga sering diraih siswa-siswa kami,” tambahnya.

Setelah tes psikologi tahap pertama kemarin, siswa yang lolos akan mengikuti tes psikologi lanjutan pada 3 Juli. Kemudian, dilanjutkan tes wawancara pada 10 Juli. Tidak hanya untuk penjurusan, tes psikologi itu dilakukan untuk seleksi program kelas proyeksi lulus dua tahun atau yang biasa disebut percepatan belajar (akselerasi). ”Sekolah tidak membatasi jumlah siswa yang akan masuk kelas akselerasi,” kata Taufik.

SMAN 3 Sidoarjo juga telah menggelar psikotes terhadap 350 siswa barunya pada 22 Juni. Menurut Waka Kesiswaan SMAN 3 Sidoarjo Hudiya Agung, untuk pelaksanaanya, sekolah bekerja sama dengan lembaga psikologi Universitas Airlangga. (ayu/c17/c20/pri)

Sumber: Jawa Pos, 30 juni 2015