Mahasiswa Ubaya Gelar ‘Fashion Show’ Busana Adat fadjar June 9, 2015

Mahasiswa Ubaya Gelar ‘Fashion Show’ Busana Adat

Surabaya (Antara Jatim) – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Surabaya (Ubaya) menggelar unjuk seni bertajuk ‘Jelajah Nusantara I’ di Lapangan Parkir Kampus Ubaya Tenggilis, Surabaya, Jumat malam, diantaranya ‘fashion show’ busana adat .

‘Kegiatan yang pertama kali digelar oleh BEM Ubaya ini untuk memperkenalkan dan melestarikan seni budaya, sekaligus wujud kerukunan di kalangan mahasiswa yang berasal dari berbagai provinsi,’ kata Presiden BEM Ubaya, Denna Sabella Abath.

Pagelaran seni dan budaya itu disemarakkan penampilan ‘fashion show’ 15 pasang busana adat, ada pula teater dari UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang bekerja sama dengan Cak Durasim, tarian daerah, dan pertunjukan ‘firework’ sebagai acara puncak.

‘Kebetulan, budaya yang dipilih kali ini Papua, Sumatera dan Jawa. Mengapa? Sebagian besar mahasiwa Ubaya berasal dari tiga pulau tersebu,’ kata Abel panggilan akrap Presiden BEM US.

Selain penampilan tersebut, pengunjung yang berasal dari internal Ubaya, juga dapat berfoto di photo booth yang telah disediakan, atau mencicipi beberapa kuliner dalam bazar yang meramaikan acara itu.

Rencananya, kegiatan serupa akan dilakukan dua kali dalam setahun. ‘Besar harapan saya, Jelajah Nusantara I juga akan dilanjutkan tradisinya ke pengurusan BEMUS selanjutnya,’ kata mahasiswa Fakultas Psikologi (2011) itu.

Ia menambahkan keanekaragaman bagi civitas akademika Universitas Surabaya merupakan salah satu nilai yang dijunjung tinggi dalam kehidupan kampus, mengingat semangat multikulturalisme merupakan ciri khas dari Universitas Surabaya.

‘Mahasiswa Universitas Surabaya dapat mengenal dan merasakan nuansa khas budaya asal Papua, Sumatera, dan Jawa tanpa harus pergi jauh-jauh ke sana serta mencoba mengobati kerinduan bagi mereka yang berasal dari wilayah itu,’ katanya. (*)

Editor: Masuki M. Astro

Sumber: AntaraJatim.Com

Fashion Show Jelajah Nusantara di Universitas Surabaya

Pergelaran seni yang bertemakan Jelajah Nusantara dipersembahkan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Surabaya (BEMUS). Dalam pergelaran seni yang berlangsung di Lapangan Parkir Kampus Tenggilis Universitas Surabaya, Sabtu (6/6/2015) tersebut, ditampilkan berbagai pakaian adat yang dibalut dalam acara fashion show.

Presiden BEMUS Denna Sabella Abatha mengatakan gelaran Jelajah Nusantara dimaksudkan untuk mengakrabkan pakaian adat yang bukan tidak mungkin tidak diketahui oleh generasi muda Indonesia.

“Kadang pakaian adat hanya dikenakan saat Sumpah Pemuda atau peringatan hari besar nasional lainnya. Ini membuat pakaian adat kurang familiar di mata mereka. Dengan kenyataan inilah yang membuat kami mempunyai gagasan membuat acara seperti ini,” tutur Denna kepada wartawan.

Menurut dia, fashion show yang diperkenalkan kali ini adalah pakaian adat Papua dan Sumatera untuk memperkenalkan dan menjaga kelestarian seni budaya di Indonesia.

Selain penampilan tersebut, pengunjung yang berasal dari internal Ubaya juga dapat berfoto di photo booth yang telah disediakan, bazarpun digelar demi memanjakan lidah para pengunjung dengan beberapa kuliner.

“Kegiatan kali pertama digelar oleh BEMUS sebagai wujud kerukunan di kalangan mahasiswa yang berasal dari berbagai provinsi. Hanya kebetulan budaya yang dipilih kali ini Papua, Sumatera dan Jawa,” kata Presiden BEMUS Denna Sabella Abatha, di sela event.

“Juga mahasiswa yang ada dapat mengenal dan merasakan nuansa khas budaya asal Papua, Sumatera, dan Jawa tanpa harus pergi jauh-jauh ke sana serta mencoba mengobati kerinduan bagi mereka yang berasal dari wilayah tersebut,” tuturnya, lalu tersenyum. (wh)

Sumber: https://www.enciety.co

BEM Ubaya Gelar Pentas Seni Jelajah Nusantara

KBRN, Surabaya : Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Surabaya (BEMUS) mengadakan pagelaran seni bertajuk Jelajah Nusantara. Salah satu rangkaian kegiatannya adalah fashion show untuk memperkenalkan dan menjaga kelestarian seni budaya di Indonesia. Budaya Indonesia yang diangkat adalah Papua, Sumatera. Jelajah Nusantara yang diselenggarakan di Lapangan Parkir Kampus Tenggilis Universitas Surabaya.

Pagelaran seni dan budaya bertajuk Jelajah Nusantara disemarakkan dengan penampilan fashion show 15 pasang busana adat, teater dari UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang bekerja sama dengan Cak Durasim, tarian daerah, dan pertunjukan firework sebagai acara puncak. Selain penampilan tersebut, pengunjung yang berasal dari internal Ubaya,juga dapat berfoto di photo booth yang telah disediakan, bazarpun digelar demi memanjakan lidah para pengunjung dengan beberapa kuliner.

Kegiatan kali pertama digelar oleh BEMUS ini, sebagai wujud kerukunan di kalangan mahasiswa yang berasal dari berbagai propinsi. Hanya kebetulan budaya yang dipilih kali ini Papua, Sumatera dan Jawa. ‘Sebagian besar mahasiwa Ubaya berasal dari 3 pulau tersebut,’ ungkap Denna Sabella Abath, Presiden BEMUS, Minggu (7/6/2015).

Kegiatan serupa rencana akan dilakukan dua kali dalam setahun. Abel berharap, Jelajah Nusantara I mampu dilanjutkan tradisinya ke pengurusan BEMUS selanjutnya, mengingat latar belakang dan tujuan kegiatan ini sangat baik. Bagi civitas akademika Universitas Surabaya, keanekaragaman merupakan salah satu nilai yang dijunjung tinggi dalam kehidupan kampus, mengingat semangat multikulturalisme merupakan ciri khas dari Universitas Surabaya.

‘Mahasiswa Universitas Surabaya dapat mengenal dan merasakan nuansa khas budaya asal Papua, Sumatera, dan Jawa tanpa harus pergi jauh-jauh ke sana serta mencoba mengobati kerinduan bagi mereka yang berasal dari wilayah tersebut,’ tambahnya. (Anik/tm)

Sumber: https://www.rri.co.id