Siapkan SDM, Lombakan Strategi Bisnis fadjar May 22, 2015

Siapkan SDM, Lombakan Strategi Bisnis

SURABAYA – Mahasiswa ditantang berinovasi bisnis hingga bisa menghasilkan keuntungan yang berlimpah. Meski memang terdengar sulit, itulah yang dipatok lomba yang diadakan Binnova (Business Innovation Competition) Ubaya kemarin (21/5). Acara yang digelar Jurusan Manajemen Fakultas Bisnis dan Ekonomika Ubaya tersebut ditargetkan menelurkan mahasiswa tangguh.

Ajang itu bukan hanya diikuti mahasiswa Ubaya. Sejumlah perguruan tinggi lain juga ikut ambil bagian. Mereka terlihat antusias bisa memenangkan kompetisi tersebut. Binnova merupakan acara tahunan yang sudah kali keempat dihelat di Ubaya. Acara itu berbentuk kompetisi yang diikuti 17 tim. Proposal rencana bisnis mereka dinilai. Pada penjurian pertama, sembilan tim dinyatakan gugur. Kini tinggal delapan tim yang bersaing untuk meraih target. Dalam ajang tersebut, tim tersebut diminta menyusun strategi bisnis.

Setiap tim kemudian diminta memecahkan persoalan yang dialami perusahaan. Mereka diminta merealisasikan target penjualan PT Borwita Citra Prima, perusahaan yang bergerak di bidang distributor. ”Mahasiswa harus bersaing antara tim yang satu dan lainnya,” kata Christina R. Honantha, ketua panitia Binnova tahun ini.

Delapan tim yang lolos pada penjurian pertama itu adalah 4 tim dari Ubaya, 2 tim dari IPB, dan 2 tim masing-masing dari Unesa dan Mercubuana Jakarta. Semuanya mengikuti sesi presentasi pada hari ini. Rencananya, mulai sore ini tim tersebut akan turun ke lapangan. Mereka harus mempraktikkan strategi penjualan di pasar modern dan pasar tradisional.

Mereka harus melihat kekuatan dan kelemahan pasar. Untuk pasar modern, mereka dipertemukan dengan pemilik retail besar. ‘Untuk pasar tradisional, mereka dipertemukan dengan pemilik toko ataupun agen,’ katanya. (dha/c20/git)

Sumber: Jawa Pos, 22 Mei 2015

Ingin Sukses, Harus Berani, Kreatif, dan Inovatif

suarasurabaya.net – Setiap peserta dituntut target pertahun Rp 1 trilliun. Dan pada proses awal kerjasama, peserta ditarget Rp 2 trilliun. Dan jika ditotal dalam proses kerjasama hingga tahun 2020, mereka ditarget Rp 6 trilliun. Berhasilkah para peserta?

‘Inovasi bisnis dengan berbagai cara yang kreatif, inovatif dan aplikatif sangat diperlukan untuk memperbaharui kembali strategi suatu bisnis,’ papar Aditya Prasetyo selaku Human Resource Manager.

Kompetisi Nasional ini diikuti 17 team yang mewakili beberapa kampus. Dari 17 team disaring menjadi 8 team melalui studi kasus. 8 team tersebut IPB Bogor dua team, Universitas Mercu Buana Yogyakarya satu team, Unesa satu team, Ubaya empat team.

Pada tahap ini peserta diminta menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan acaman BCP serta merancang strategi peningkatan penjualan melalui pasar modern dan tradisional.

Ke 8 team yang lolos datang ke Ubaya untuk melanjutkan serangkaian kegiatan sebelum presentasi final. Selama dua hari peserta berkumpul di Ubaya untuk mendapat penjelasan game plan rencana kunjungan langsung ke pasar tradisional dan pasar modern.

Dan pada hari ketiga, Sabtu (23/5/2015) kedelapan team akan presentasi hasil temuan di lapangan dan memaparkan ide perencanaan dan inovasi bisnis dengan target semula Rp 2 Triliun (2015) menjadi Rp 6 triliun di tahun 2020.

‘Ide-ide inovasi bisnis diharapkan menjadi masukan bagi perusahaan dalam mengembangkan inovasi bisnis dan merealisasikannya. Bagi mahasiswa acara ini diharapkan menjadi sarana aktualisasi diri di bidang akademik untuk dunia bisnis atau Perusahaan,’ kata Christina R.H., S.E., M.M.CPM (Asia) Ketua Panitia pada suarasurabaya.net.

Mereka yang beruntung selain mengantongi sejumlah hadiah, juga akan menerima penghargaan dan ide-ide yang disampaikan akan direalisasikan dalam perusahaan-perusahaan pendukung acara ini.

Digelar oleh Jurusan Manajemen Fakultas Bisnis dan Ekonomika Ubaya, diharapkan dari ajang Binnova (Business Innovation Competition) ke-IV mulai Kamis (23/5/2015) hingga Sabtu (25/5/2015) di kampus Ubaya Surabaya.(tok/rst)
Editor: Restu Indah

Sumber: SuaraSurabaya.Net