Ubaya Islamic Festival, Cara Unik Mengenal Islam fadjar March 26, 2015

Ubaya Islamic Festival, Cara Unik Mengenal Islam

Menyiarkan agama tidak hanya dapat dilakukan dengan jalan dakwah, tetapi banyak cara unik yang dapat dilakukan. Salah satu contohnya, kegiatan Ubaya Islamic Festival yang diadakan oleh Unit Kegiatan Kerohanian Islam (UKKI). Acara yang berlangsung mulai tanggal 19-21 Maret 2015 ini bertempat di Lapangan Perpustakaan Ubaya Tenggilis.

Dalam rangka menyiarkan agama Islam, maka kegiatan sejenis selalu diadakan setiap tahun. Di tahun 2015, Ubaya Islamic Festival bertujuan untuk menunjukkan bahwa agama Islam tidak hanya terdapat di Indonesia, melainkan ada di semua benua. Berbeda dari tahun sebelumnya, kali ini UKKI mengemas serangkaian acara 1001 Al Quran, talkshow, lomba mewarnai TK dan SD, bazaar, serta pengajian akbar dalam konsep festival.

Pada hari pembukaan, diadakan talkshowbertajuk “Moeslem Around the World” yang menghadirkan narasumber dari berbagai benua, yaitu Alhaji dari Afrika Barat, Abi Begins dari Turkemistan, serta Sulaiman dari Thailand. Yang paling menarik, panitia berhasil mengundang artis ibukota M. Cholidi Asadil Alam, pemeran Azam dalam film Ketika Cinta Bertasbih. Dalam talkshowyang berlangsung mulai pukul 16.00 WIB, masing-masing narasumber memaparkan perbedaan antara keadaan umat muslim di Indonesia dan di negara mereka. M. Cholidi yang merupakan perwakilan dari Indonesia bercerita bagaimana perubahan dirinya saat sebelum memerankan karakter Azam serta sesudahnya. Ia mengaku lebih senang dengan kehidupannya sekarang karena diberi kesempatan untuk berdakwah di berbagai kota.

“Saya senang karena di Indonesia mayoritas penduduknya adalah muslim. Di sini saya mampu mendalami agama karena buku-buku agama sangat lengkap,” tutur Sulaiman dari Thailand, ketika ditanya kesannya menempuh studi di Indonesia. Selain talkshow, acara ini turut dimeriahkan dengan stand bazaarserba-serbi Islami yang meliputi penjualan Al Quran, mukena, hingga penawaran beasiswa kuliah di Turki, Malaysia, dan sebagainya. Peserta yang menghadiri festival hari pertama berasal dari anggota One Day One Juz, anggota LDK (Lembaga Dakwah Kampus), dan mahasiswa Ubaya sendiri, yang total berjumlah 200 orang.

“Dengan adanya Ubaya Islamic Festival 2015, kami ingin menunjukkan bahwa Islam itu bukanlah teroris, tapi kami adalah keluarga,” tutur M. Nugraha Eka Wardana selaku ketua panitia.

Kemudian, di hari terakhir Ubaya Islamic Festival diadakan pengajian akbar yang dihadiri kurang lebih 200 orang dan berasal dari masyarakat sekitar Ubaya serta kalangan mahasiswa Ubaya, juga universitas lainnya. Ustadz yang dipercaya mengisi tausiyah bertajuk “Semesta Bertasbih”, merupakan salah satu pendakwah yang sering muncul di layar kaca, yaitu ustadz Riza Muhammad. Dalam pengajian yang berlangsung mulai pukul 18.30 WIB, beliau menyampaikan tentang fenomena yang sedang marak saat ini, seperti perzinaan dikalangan anak muda serta fenomena penyelewengan terhadap agama yaitu dengan semakin banyaknya manusia yang meminta berkah dari dukun, peramal, bahkan benda-benda mati. Ustadz humoris ini menghimbau agar kita sebagai umat muslim hendaknya memperbanyak berdzikir kepada Tuhan. (ka)