SURABAYA – Acara Dies Natalies Ke-47 Universitas Surabaya (Ubaya) dirayakan dengan cera berbeda. Kemarin (8/3) sebanyak 1.700 orang mengikuti Carnival Run sepanjang 7 kilometer. Yang membuka acara tersebut adalah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Menurut Ketua Panitia Dies Natalies Ke-47 Ubaya Imega Winata, rute Carnival Run hanya sekitar kampus Ubaya. Ada beberapa pos yang wajib disinggahi peserta lari. ”Nah, di pos-pos rute lari ini ada pasukan badut yang menabur bubuk berwarna,” jelasnya. Mahasiswi tahun ketiga jurusan akuntansi tersebut juga mengatakan bahwa 100 pelari yang finis lebih dahulu mendapat medali.
Puncak acara diadakan mulai pukul 09.00. Ratusan pelari yang sudah mencapai finis memadati panggung di tengah lapangan kampus. Kaus putih yang mereka kenakan sudah penuh warna. Tak sekadar pengundian door prize, mereka juga disuguhi penampilan mahasiswa Ubaya. Yakni, flashmob dan modern dance.
Suasana makin meriah ketika DJ Jacqueline mulai beraksi. Mix lagu Maroon 5, Taylor Swift, hingga Avicii dibawakan dengan nuansa electronic dance music (EDM). Ratusan peserta yang terdiri atas mahasiswa dan umum larut dalam keceriaan musik.
Selain penampilan DJ ibu kota, acara tersebut memiliki misi amal. Kebetulan, puncak acara ulang tahun Ubaya bertepatan dengan International Women’s Day yang diperingati tiap 8 Maret. ”Sebanyak 50 persen hasil photo booth disumbangkan ke Savi Amira, yayasan peduli perempuan korban KDRT,” kata Mega. Yayasan itu dipilih karena aktif dalam mengentaskan dan memperjuangkan hak-hak perempuan yang sering kali diabaikan masyarakat. (fam/c7/ai)
Sumber: Jawa Pos, 9 Maret 2015
