Mahasiswa UBAYA Ciptakan Komik Android Legenda Bromo fadjar February 26, 2015

Mahasiswa UBAYA Ciptakan Komik Android Legenda Bromo

Aplikasi ini sudah bisa diunduh di playstore.

VIVA.co.id – Mimpi Rudhi Soegianto untuk menghidupkan legenda rakyat di kawasan Gunung Bromo, patut diapresiasi. Berkat keahliannya, pria kelahiran Probolinggo tahun 1991 silam ini, berhasil membuat sebuah komik yang aplikatif dalam sistem operasi telepon seluler berbasis Android.

Karya mahasiswa Program Studi Multimedia Fakultas Teknik Universitas Surabaya (UBAYA) ini memang masih relatif sederhana, karena produk yang dihasilkannya masih berbentuk motion comic.

Namun demikian, kegigihannya mendokumentasikan legenda rakyat hingga menjadikannya bisa dikonsumsi, layak diapresiasi. Lewat tangan dinginnya, Rudhi berhasil membuat motion comic yang mengangkat legenda percintaan Jaka Seger dan Rara Anteng di Gunung Bromo.

“Untuk sementara sudah bisa masuk playstore (Android Market) supaya masyarakat bisa menikmati aplikasi ini. Besar harapan saya menggarap lagi cerita rakyat yang lain agar tidak pudar,” ujar Rudhi Soegianto di Gedung International Village Universitas Surabaya, Rabu, 25 Februari 2015.

Dalam cerita itu, ujar Rudhi, ia memulainya dari kisah awal mula pengorbanan untuk Gunung Bromo yang belakangan ini dikenal dengan tradisi Kasodo atau melempar persembahan ke kawah Bromo.

Dalam komik itu juga, nantinya pengguna bisa membaca kronologis perjalanan mulai kelahiran sampai pernikahan Jaka Seger dan Roro Anteng, hingga janji Jaka Seger pada yang Maha Kuasa untuk mengorbankan anaknya ke Gunung Bromo jika memilki anak.

Menurut Rudhi, untuk membuat satu motion comic, hingga kemudian membuatnya layak dioperasikan dalam telepon seluler, ia menghabiskan waktu hingga tiga bulan.

”Aplikasi ini bisa berjalan di Android yang memiliki RAM minimal 1 giga, prosessor 1,6 GHz, serta space memory 60 mega,” ujarnya sambil menunjukkan aplikasi di smartphone miliknya.

Kini, karya yang merupakan hasil tugas akhir kuliah ini akan ditawarkan kepada pemerintah setempat untuk digunakan sebagai promosi wisata Gunung Bromo. Sebab, dengan aplikasi ini, baik pemandangan maupun cerita seputar pariwisata Gunung Bromo bisa terekspose.

“Saya siap jika Pemkab Probolinggo mau bekerja sama,” katanya.

Sumber: www.viva.co.id