SURYA Online, SURABAYA ndash; Perayaan Natal di Gedung Perpustakaan Lantai 5, Universitas Surabaya (Ubaya), Tenggilis begitu khidmat, Senin (5/1/2015). Cahaya temaram 150 lilin menggiringi setiap doa dari seluruh civitas akamika Ubaya yang hadir di ruangan itu.
Berbeda dengan perayaan sebelumnya, kali ini juga disisipkan doa bagi para korban jatuhnya pesawat Air Asia QZ8501 28 Desember 2014. Doa dipimpin langsung Rektor Ubaya Prof Joniarto Parung.
“Cahaya lilin selain melambangkan terang bagi keluarga korban Air Asia yang ditinggalkan, terang juga bagi keluarga besar Ubaya dalam memasuki tahun 2015,” ungkap Joniarto Parung.
Dalam kecelakaan maut itu, ada tujuh alumnus Ubaya yang menjadi korban.
Mereka adalah Herumanto Tanus, alumnus angkatan 1987 Jurusan Akuntansi dan Magister Manajemen Fakultas Ekonomi.
Indahju Liangsih, alumnus angkatan 1987 Jurusan Akuntasi Fakultas Ekonomi. Djoko Satryo, alumnus angkatan 1988 Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi.
Yenny Soewono, alumnus angkatan 1995 Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik.
Ana Widyawati, alumnus angkatan 1995 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi. Lina Soetanto, alumnus angkatan 2008 Jurusan Akuntasi Fakultas Bisnis dan Ekonomika. Serta V. S. Andrijany, dosen tetap Fakultas Teknik 1996-2000.
Selain doa bersama di kampus, juga digelar misa di Gereja Katedral Hati Kudus, Senin siang. Perwakilan kampus serta alumni angkatan 1987 dan 1988 turut serta dia acara yang digelar sederhana.
Sebagai simbol duka, mahasiswa yang membawakan lagu lagu natal juga berpakaian serba hitam.
Sumber: https://surabaya.tribunnews.com
