Bukan Kampus Lagi, Saat Kerja Harus Beda Etika fadjar November 27, 2014

Bukan Kampus Lagi, Saat Kerja Harus Beda Etika

Apabila anda menjejakkan kaki anda di Perpustakaan Lantai V Ubaya Tenggilis pada Kamis, 20 November 2014 lalu, janganlah anda terheran heran apabila melihat banyak mahasiswa-mahasiswi dengan raut muka antusias yang berpenampilan menarik lalu-lalang dalam ruangan. Saat itu klub jurusan ‘Hi-Club’ dari jurusan Manajemen program studi Layanan Pariwisata (MLP) mengadakan sebuah acara dengan tajuk “Grooming Body Language on Work Place: Hospitality Day”. Acara yang dimulai pukul 13:00 dan diakhiri pukul 17:00 ini juga dihadiri oleh Fitri Novika Widjaja SSi MMT selaku Kepala Laboratorium Managemen dan Operasi. Jadi apa sebenarnya yang dibahas dalam acara ini?

“Secara sederhana, groomingadalah tata krama / etika dalam berpakaian, sementara body language adalah gestur / gerak-gerik tubuh. Konteks acara ini dalam lingkup kerja, sehingga tata cara berpakaian dan gestur yang sesuai etika dalam bekerja,” ungkap Johan Dwi Pramudita mahasiswa FBE Manajemen 2011 selaku ketua panitia acara tersebut. Acara yang menghadirkan Sisca Prastia selaku pembicara dari M2M Fashion Broadcast Modelling School ini membahas seputar teknik-teknik untuk memiliki penampilan yang menarik, mulai dari hal-hal yang perlu diperhatikan dalam grooming, prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam penampilan, faktor-faktor yang mempengaruhi penampilan, hingga bodylanguageyang penting dalam sebuah hubungan pekerjaan. Acara ini terbagi menjadi dua sesi, sesi pertama adalah sesi untuk mengenalkan grooming, sementara sesi dua digunakan untuk menjelaskan soal body language.

Yang menarik dari sesi kedua ini adalah ketika pembicara mendorong para peserta untuk langsung mempraktekkan apa yang sudah dijelaskan. Setiap 5 peserta dipanggil dalam 1 kelompok, dan setiap kelompok secara bergantian berjalan dihadapan peserta lain untuk memperagakan cara berjalan dengan posisi tegap. Peserta mengikuti dengan sangat antusias, rona wajah malu terlihat begitu mereka berjalan di depan peserta lain, namun antusiasme sangat terlihat dari wajah mereka masing-masing. Acara ini dihadiri 100 orang mahasiswa-mahasiswi FBE Ubaya, terutama jurusan manajemen. “Acara ini dibuat dengan tujuan untuk melatih kepribadian mahasiswa-mahasiswi. Terutama FBE, supaya mereka langsung siap kerja nantinya,” tutup Johan dengan ramah. (sml,wu)