Mahasiswa Asing Rayakan Hari Guru di Ubaya fadjar November 25, 2014

Mahasiswa Asing Rayakan Hari Guru di Ubaya

Surabaya (Antara Jatim) – Tiga mahasiswa asing dari Belanda dan Prancis turut merayakan Hari Guru yang diperingati oleh sepuluh anak berusia 2-4 tahun dari kelompok bermain ‘Sanggar Kreatifitas’ di halaman belakang Fakultas Psikologi Universitas Surabaya (Ubaya), Senin.

‘Kami happy, karena (acaranya) sangat menyenangkan. Di negara kami tidak ada peringatan Hari Guru, karena itu kami tidak memberi hadiah pada hari yang khusus seperti di sini,’ kata mahasiswi Maastrich University, Belanda, Alina Schmall.

Didampingi dua rekannya yakni Rosa Maria Ravenhorst (Maastrich University, Belanda) dan Sonia Pascale Wunsch (EDC Paris Businnes Center), ia mengaku dirinya memberikan hadiah kepada guru saat berulang tahun.

Dalam kesempatan itu, Ravenhorst dan Schmall yang kini menempuh studi di Fakultas Psikologi Ubaya serta Wunsch yang menempuh studi di Fakultas Bisnis dan Ekonomika Ubaya itu menjadi pendamping bagi 10 balita (anak berusia di bawah lima tahun).

Bersama tiga mahasiswi dari Ubaya yakni Regina Juwana, Evina Kurniawan, dan Paramitha Sari, ketiga mahasiswi asing itu memandu ke-10 balita itu membuat bekal atau makanan yang disimpan dalam kotak kecil.

Bekal makanan itu terbuat dari sayur, mi, dan lauk pauk, lalu hasilnya diberikan kepada guru di sanggar itu sebagai ucapan terima kasih.

Menurut Kepala Divisi Sanggar Kreatifitas, Shinta Octaviani S.Psi, Psikolog, pembuatan bekal itu akan mengajari anak-anak didiknya untuk berkreasi.

‘Yang lebih penting lagi, pemberian bekal kepada guru itu merupakan bentuk penghormatan kepada guru yang sudah banyak mengajarkan ilmu kepada mereka,’ katanya. (*)
Editor : Endang Sukarelawati

Sumber: https://www.antarajatim.com

Persembahkan Bento Berhias kepada Guru

SURYA Online, SURABAYA – Nobel Lynx Efferin tampak serius menghias nasi putih di depannya. Tangannya mengepal-kepalkan nasi itu hingga berbentuk boneka. Di bagian mata dia tambahkan dua cokelat kecil. Dan untuk menambah semarak sajiannya dia memakai sayur, buah, dan nugget sebagai hiasannya.

Setelah selesai, sajian dibuat dalam kotak laiknya makanan jepang Bento itu diberikan kepada gurunya.

‘Senang bisa beri bekal ke guru,’kata bocah berusia tiga tahun ini sambil tersenyum.

Keceriaan juga dirasakan Roice dan murid play group lain. Meski cukup rumit dan agak lama, Roice dan teman-temannya tampak menikmati kegiatannya itu. Apalagi saat itu pembimbing yang mengajarinya membuat karakter lucu makanannya adalah para mahasiswi yang serempak mengenakan kebaya warna-warni.

Tiga di antaranya mahasiswa asing, yakni Rosa Maria Ravenhorst dan Alina Schmall dari Maastrich University, Belanda serta Sonia Pascale Wunsch daro EDC Paris Busines School, Prancis. Mereka didampingi Regina Juwana, Evina KUrniawan dan Paramita Sari dari Fakultas BIsnis dan EKonomi, Ubaya.

Rosa mengaku sangat antusias ketika diberitahu adanya kegiatan ini.

‘Ini sangat menyenangkan dandan ramai sekali, saya sangat menikmatinya,’katanya. Diakuinya, di negara asalnya perayaan hari guru tidak ada. Biasanya, untuk memberikan perhatian kepada guru dia memberi kejutan ulang tahun. Misalnya dengan mengajak gurunya menari bersama.

‘Jadi sangat menarik kalau di sini ada hari khusus guru, bisa dirayakan bersama-sama,’kata Rosa yang merasa bangga mengenakan kebaya saat itu.

Shinta Octaviani, Kepala Divisi Sanggar Kreativitas Ubaya mengatakan perayaan hari guru ini dirasa penting untuk membangkitkan kesadaran anak-anak tentang pentingnya menghargai seorang guru.

‘Kegiatan ini bentuk terimakasih murid terhadap guru-gurunya,’kata psikolog anak.

Dipilihnya acara kreasi membuat bekal bento selain bekal ini disukai anak juga untuk melatih berpikir, konsentrasi, kreativitas, dan motorik halus anak.

Sumber: https://surabaya.tribunnews.com