Program Studi Magister Industrial Pharmacy Ubaya hadirkan Dosen dari Belanda fadjar November 17, 2014

Program Studi Magister Industrial Pharmacy Ubaya hadirkan Dosen dari Belanda

Untuk mencapai hasil belajar yang maksimal, para mahasiswa Ubaya dibekali ilmu dari dosen-dosen yang berkompeten. Ilmu yang diberikan tidak sekedar pengertian saja tetapi merupakan ilmu yang dapat diterapkan dan sangat berguna di masyarakat. Seperti pada kesempatan kali ini, Program Pascasarjana Program Studi Magister Farmasi Klinis mendatangkan salah satu dosen dari Belanda untuk mengajar di program studi tersebut. Kedatangan dosen dari Belanda ini merupakan hasil dari kerjasama antara Universitas Surabaya dengan University of Groningen.

Kamis, 12 November lalu merupakan pertemuan terakhir dari kelas mata kuliah tersebut. Dr. W. L. J. Hinrichs yang merupakan dosen dari Belanda ini mengajarkan topik tentang “Physicochemical Aspect Related to Dosage From Development”. “Ini merupakan dasar bagaimana cara membuat sediaan obat untuk pasien, misalnya tablet, larutan atau apapun” ujarnya dengan ramah. Di pertemuan terakhir mata kuliah tersebut, Mr. Hinrichs memberikan reviewmateri menjelang ujian yang akan diadakan pada pukul 19.00 WIB pada hari itu. Kelas yang dihadiri 12 mahasiswa pada waktu itu berlangsung sangat menyenangkan karena diselingi dengan candaan dosen dari Belanda ini. Terlihat juga para mahasiswa sangat antusias mendengarkan dan aktif bertanya selama kelas berlangsung.

Selama 1 minggu Dr. Wouter mengajar mahasiswa Program Pascasarjana Ubaya. “Saya hampir 3 minggu berada di Indonesia, 2 minggu sebelumnya saya berada di Jakarta dan Yogyakarta,” tuturnya. Disamping kegiatannya mengajar, Dr. Wouter juga menyempatkan diri untuk jalan-jalan di kota Surabaya. “Para mahasiswa sangat baik terhadap saya, di waktu senggang mereka mengajak saya ke malldan itu sangat menyenangkan,” tambahnya.

Dr. Wouter sangat senang mengajar di Ubaya. Selain para mahasiswanya yang sangat ramah, mereka juga sangat serius dalam mengikuti kelas. Ia juga mengatakan bahwa merupakan suatu kesenangan tersendiri baginya berada di sini dan ia berharap untuk dapat kembali lagi mengajari di Ubaya. “Saya selalu mengatakan kepada para mahasiswa, mereka harus terus berpikir, bukan hanya belajar. Jika kamu sudah mengeti, kamu tidak harus belajar karena kamu bisa berpikir dan mencari tahunya sendiri. Saya katakan ini agar para mahasiswa menjadi lebih kreatif dan dapat lebih memahami sendiri daripada belajar dari fakta,” pesannya kepada mahasiswa Ubaya. (re5,wu)