Lebih Cepat Susun Perlindungan Anak
SURABAYA – Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Kemenko Kesra) memuji upaya Pemkot Surabaya dalam menangani kejahatan seksual anak. Surabaya dianggap lebih dahulu melaksanakan program perlindungan anak sebelum terbit inpres tentang Gerakan Nasional Anti Kejahatan Seksual kepada Anak (GN AKSA).
Asisten Deputi Urusan Pendidikan Dasar, PAUD, dan Pendidikan Masyarakat Femy Eka Praktika Putri menyatakan apresiasinya itu saat lokakarya bertema Memaksimalkan Potensi Anak Usia Dini di ballroom Hotel Sheraton kemarin (10/6).
‘Saat ini inpres terkait GN AKSA menunggu pengesahan oleh presiden. Inpres ini akan diberlakukan di seluruh Indonesia,’ jelasnya di hadapan 90 pendidik PAUD peserta lokakarya program kerja sama Fakultas Psikologi Ubaya dan Kemenko Kesra itu.
Femy menjelaskan, pendidikan anak usia dini (early child education) merupakan modal bangsa dalam membangun SDM. Termasuk mencetak generasi emas menuju 100 tahun Indonesia merdeka pada 2045. Karena itu, sangat penting melindungi anak sejak usia dini. Terutama dari kekerasan dan kejahatan seksual. Setiap daerah harus punya upaya konkret untuk antisipasi masalah tersebut. (kit/c6/roz)
