Mahasiswa Thailand-Indonesia Pertukaran Budaya di Ubaya fadjar May 6, 2014

Mahasiswa Thailand-Indonesia Pertukaran Budaya di Ubaya

Ubaya Gandeng Mahidol

SURABAYA ndash; Pertemuan mahasiswa Ubaya dan mahasiswa Mahidol University Thailand berlangsung meriah. Dengan busana tradisional, mahasiswi Negeri Thailand memperkenalkan tarian boot sabah sieng tien. Lagu klasik dari Negeri Gajah Putih itu menjadi pengiringnya. Mereka juga mengajarkan seni bela diri dengan teknik gabungan muay thai.

Ada 20 mahasiswa Farmasi Ubaya dan 25 mahasiswa Mahidol University yang akan saling bertukar kemampuan budaya negara masing-masing. Kerja sama tersebut dilakukan untuk memperluas hubungan sekaligus implementasi pertukaran mahasiswa dan dosen antardua universitas. Mahasiswa Thailand akan belajar selama sebulan di Fakultas Farmasi Ubaya. Termasuk, belajar berbahasa Indonesia.

‘Harapannya, Ubaya dapat meningkatkan interaksi mahasiswa asing untuk datang dan belajar bersama,’ tutur Humas Ubaya Hayuning Dewi. Selain belajar bersama dan berbagi kebudayaan, mahasiswa Mahidol University berkunjung ke berbagai tempat. Misalnya, rumah sakit daerah dan puskesmas.

‘Selamat pagi, selamat siang, dan terima kasih,’ ungkap Nattapatporn Pengtovong, salah seorang mahasiswa Mahidol University. Meski masih terbata-bata, dia mengaku senang mempelajari bahasa Indonesia dan budayanya yang beragam. (ind/c19/roz)

Sumber: Jawa Pos, 6 Mei 2014

Summer Program Ubaya
Mahasiswa Thailand Tampilkan Tarian Gemulai

SURYA Online, SURABAYA ndash; Pertunjukan tarian digelar di Auditorium Fakultas Hukum, Kampus Universitas Surabaya, Tenggilis, Senin, (5/5/2015). Pakaian dan dandanan ketiga penarinya berbeda. Ada yang hanya memakai stelan baju dan celana pendek (jongkrabane) dengan rambut diikat ke atas tanpa hiasan cha da (semacam mahkota berbentuk pagoda).

Ada juga yang mengenakan kain panjang berwarna cerah dengan bagian atas lengan pendek atau terbuka menyerupai kemben lengkap dengan cha da besar dan cha da kecil.
Gerakan mereka pelan dan gemulai sementara tangannya memainkan lilin yang diletakkan dalam karton berbentuk bunga.

Itu adalah tarian Boot Sa Bah Sieng Tien yang dimainkan tiga mahasiswa Mahidol University, Thailand yang sedang mengikuti summer program di Ubaya.

Nattapatporn Pengtovong, salah satu mahasiswa asal Mahidol University mengungkapkan, tarian ini menceritakan tentang cinta seorang perempuan yang diwujudkan dengan pemanjatan doa-doa kepada Tuhan agar menjaga kekasihnya.

“Ini termasuk tarian klasik yang ada di Thailand,”sebut mahasiswa program studi Farmasi.

Dijelaskan Nattapatporn, pakaian yang dikenakan ketiga penari ini melambangkan usia mereka. Dia mencontohkan pakaian kain celana pendek dengan atasan pendek yang melambangkan anak-anak. Sementara bawahan kain panjang dan lengan pendek dia menyebutnya Thai Fusion sementara bawahan kain dan atasan kemben dia menyebutnya Jak Gree.

Selain tarian klasik, juga ditampilkan tarian Ram Wai Kru Muay Thai yang dimainkan Sittichai Promaim. Tarian ini mengandalkan pada kekuatan kaki dan keseimbangan tubuh penarinya. “Ada tiga unsur dalam tarian ini yakni penghormatan kepada guru, pemanasan dan membangun rasa percaya diri sebelum melawan musuh,”sebut Sittichai.

Tarian ini tak hanya dimainkan para mahasiswa Mahidol University, tetapi mereka juga mengajarkan pada Mahasiswa Ubaya yang menyaksikannya.

Dan imbal baliknya, mereka juga mendapat sajian dan pelajaran tarian kreasi baru Indonesia yang ditampilkan mahasiswa Ubaya.

“Tarian Indonesia sangat indah dan penuh kekuatan. Berbeda dengan tarian Thailand yang lebih lembut dan pelan,”sebut Nattapatporn.

Diakui gadis berambut sebahu ini, kedatangan dia dan 24 teman-temannya di Ubaya tak hanya belajar Farmasi, tetapi juga saling tukar menukar budaya dan bahasa. “Saya sama sekali tidak bisa bahasa Indonesia. Karena itu saya ingin belajar Indonesia di sini,”katanya.

Selama satu bulan di Indonesia mereka juga akan melakukan kunjungan ke rumah sakit nasional dan Puskesmas Pucang Sewu untuk belajar tentang Farmasi.

Mereka juga berkunjung ke Gunung Bromo dan Air Terjun Madakatipura, Probolinggo. “Ternyata di Bromo sangat dingin sekali, Saya belum pernah merasakan kedinginan seperti itu. Tetapi pemandangannya sangat indah,” pujinya.
Penulis: M Taufik
Editor: Parmin

Sumber: https://surabaya.tribunnews.com

Mahasiswa Thailand-Indonesia Pertukaran Budaya di Ubaya

Surabaya (Antara Jatim) ndash; Mahasiswa Universitas Mahidol Thailand yang mengikuti program pertukaran mahasiswa di Universitas Surabaya (Ubaya) melakukan pertukaran budaya tradisional dengan mahasiswa Ubaya dalam acara ‘Indonesian-Thailand Cultural Exchange Event’ di kampus setempat, Senin.

Dalam pertukaran budaya itu, tiga mahasiswa Universitas Mahidol Thailand yakni Wichuta Thammayutthasakun, Sasikarn Siwapinyoyos, dan Pariyaporn Utama, memperkenalkan tarian ‘Boot Sa Bah Sieng Tien’ (Bahasa Latin) dengan dilengkapi baju tradisionalnya.

‘Tarian ‘Boot Sa Bah Sieng Tien’ itu bercerita tentang cinta seorang perempuan yang dipanjatkan melalui doa kepada Tuhan untuk kekasihnya,’ kata salah seorang mahasiswi pertukaran pelajar, Nattapatporn Pengtovong.

Selain tarian, mereka juga memperkenalkan seni pemanasan dalam beladiri sebelum bertanding yakni ‘Muay Thai’ dan ‘Wai Khru Ram Muay’ yang diperagakan oleh Sittichai Promaim. Seni pemanasan ini biasa dilakukan untuk menunjukkan hormat kepada para penonton, juri, dan pelatih.

Para pengunjung acara itu bersama mahasiswa Thailand lainnya juga ikut meramaikan acara dengan mencoba tarian yang diajarkan langsung oleh para penari. Mereka terlihat antusias mengikuti tahapan demi tahapan yang ditunjukkan.

Dalam kesempatan itu, puluhan mahasiswa Fakultas Farmasi Ubaya juga memperkenalkan dan mengajarkan ‘Tari Kreasi Baru: Kombinasi Tarian Jawa-Bali-Sumbawa’ kepada para mahasiswa Thailand itu.

‘Acara ini merupakan salah satu rangkaian dari acara ‘Ubaya Mahidol University Summer Program 2014′ yang memberikan kesempatan untuk bertukar budaya antara Indonesia dan Thailand,’ kata Humas Ubaya, Hayuning Purnama.

‘Ubaya Mahidol University Summer Program 2014’ itu diikuti oleh 25 mahasiswa Universitas Mahidol Thailand yang belajar mengenai bahasa dan budaya Indonesia selama hampir satu bulan di Ubaya (11 April – 9 Mei 2014).

Para mahasiswa Thailand yang belajar di Fakultas Farmasi Ubaya itu juga melakukan kunjungan ke rumah sakit-rumah sakit di Surabaya yang masih berhubungan dengan program kuliah mereka, termasuk ke Puskesmas Pucang Sewu, Surabaya.

‘Mereka di sini kuliah dan belajar bahasa dan budaya Indonesia. Selain itu, mereka juga melakukan kunjungan-kunjungan ke rumah sakit di Surabaya, karena program kuliah mereka di Fakultas Farmasi Ubaya,’ katanya.

Acara pertukaran mahasiswa itu dilanjutkan dengan menikmati jajanan tradisional Indonesia dan Yam (Thai Salad), kemudian mereka juga akan diajak berkunjung ke Gunung Bromo dan Air Terjun Madakaripura di Probolinggo.

‘Acara ini merupakan bentuk perluasan kerja sama antara Ubaya dan Mahidol University yang telah memiliki kerja sama aktif sejak 2013. Setelah sukses mewujudkan implementasi kerja sama dalam bentuk kegiatan pertukaran dosen dan kunjungan mahasiswa Fakultas Farmasi Ubaya ke Mahidol University Thailand pada tahun lalu, maka kali ini mereka ke Ubaya,’ katanya. (*) (Foto:Rosita Sahara/Antara Jatim)

Sumber: https://www.antarajatim.com