SURYA Online, SURABAYA ndash; Aksi teatrikal mewarnai peringatan hari bumi di Universitas Surabaya (Ubaya), Selasa (22/4/2014).
Aksi yang digelar di depan green canteen Keluwih ini diikuti 10 Mahasiswa gabungan dari Fakultas Industri Kreatif dan Unit Kegiatan Kemahasiswaan Mapaus (Mahasiswa Pecinta Alam Ubaya).
Berbeda dengan aksi-aksi sebelumnya, di sini mereka menggabungkan teatrikal dan pixel art sebagai latar belakangnya.
Pixel art adalah bentuk karya seni menggabungkan potongan-potongan kertas hingga menjadi suatu gambar bola dunia.
Ada 2.500 potongan-potongan kertas berwarna biru, hijau, kuning dan putih yang harus mereka susun di atas triplek hitam berukuran 2X2 meter.
Di sela penyusunan pixel art, muncul mahasiswa yang tubuhnya dilumuri warna hijau membawa bola dunia besar.
Kemudian muncul dua tokoh yang memperankan karakter baik dan buruk dari kondisi bumi saat ini.
Pertentangan antara karakter baik dan buruk inipun terus terjadi hingga akhirnya keduanya kalah dan tersungkur di depan bola dunia.
Darwin Kurniawan Mahasiswa Fakultas Industri Kreatif Ubaya, salah satu pendukung acara mengatakan aksi ini untuk mengkampanyekan bahwa semua orang harus peduli nasib bumi ke depan.
”Bukan hanya peringatan satu hari ini saja. Tetapi selama kita hidup di bumi ini harus melestarikannya, bukan terus-terusan mengeruk sumber dayanya,” kata Darwin yang juga perencana pixel art.
Menurut Darwin, aksi ini sejalan dengan semangat Ubaya yang eksis sebagai perguruan tinggi peduli lingkungan.
Sumber: https://surabaya.tribunnews.com
