Belajar Matematikadengan Origami fadjar April 14, 2014

Belajar Matematikadengan Origami

Belajar Matematikadengan Origami

SURABAYA ndash; Ada banyak cara agar pembelajaran matematika menyenangkan. Salah satunya membuat origami. Dengan kertas itu, para murid dapat menggabungkan hasil lipatan menjadi banyak sudut atau yang disebut polyhedron kemarin (12/4).

Kegiatan yang diselenggarakan Program Kekhususan Sistem Informasi Jurusan Teknik Informatika Universitas Surabaya (Ubaya) itu bertempat di Gedung Perpustakaan Lantai 5 Kampus Ubaya Tenggilis. Para guru dan murid menghadiri Workshop Mathematic Entertainment (Mathainment). Pada kesempatan itu, mereka mempelajari matematika sambil melipat kertas. ‘Bagi sebagian siswa, matematika adalah salah satu pelajaran yang memiliki kendala, baik rumus maupun aplikasi,’ ujar pemateri workshop Hazrul Iswadi.

Menurut dia, salah satu kelemahan siswa dalam matematika adalah materi geometri. Agar lebih memahami materi tersebut, dibuatlah origami. ‘Origami bisa memacu daya imajinasi siswa mengenai bidang dan ruang,’ lanjut laki-laki yang juga dosen Jurusan Matematika Ubaya tersebut.

Sementara itu, Ketua Panitia Acara Soleh Hadi Setyawan sangat mendukung kegiatan tersebut. ‘Harapannya, siswa dapat terlatih dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi. Selain itu, mereka bisa menjawab secara terstruktur dan sistematis dengan menggunakan origami untuk menyelesaikan geometri,’ paparnya.

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan Bulan Berbagi Ilmu Menuju Surabaya Cerdas dan Terampil. Selain Mathainment, masih ada beberapa kegiatan lain. Di antaranya, workshop mengajar, seminar cara mudah memulai wirausaha. (der/c19/ai)

Sumber: Jawa Pos, 13 April 2014

Ayo, Belajar Matematika Dengan Origami Warna-Warni

SURYA Online, SURABAYA – Belajar matematika umumnya menjadi momok siswa.

Selain berisi rumus-rumus rumit, juga membutuhkan daya nalar yang kuat.

Salah satu kelemahan siswa belajar matematika adalah geometri.

Untuk memperdalam ilmu geometri, Program Sistem Informasi, Jurusan Teknik Informatika, Universitas Surabaya (Ubaya) menggelar workshop origami di gedung perpustakaan lantai 5, Sabtu (12/4/2014).

Di workshop ini para peserta diajak membuat berbagai bentuk polihedron seperti octahedron, pentakis dodecahedron, icosahedron serta stellated octahedron.

Bentuk-bentuk ini dibuat dari kertas origami beragam warna yang dibuat dari lipatan polyhedron.

Meski sekilas cukup rumit, ternyata workshop ini cukup dinikmati siswa.

‘Tidak susah kok membuat modulnya. Tinggal melipat saja. Tetapi kalau membuat polyhedron agak rumit,’aku Defi Kurniawati, peserta asal SMA Bina Taruna, Surabaya.

Hazrul Iswadi, pemateri mengatakan, pembelajaran origami ini lebih efektif dibandingkan harus menerangkan teori-teori geometris.

‘Ini kegiatan yang melibatkan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Kalau hanya afektif atau psikomotorik saja cepat lelah dan bosan,’ kata doktor matematika, Fakultas Teknik Ubaya.

Diakui Hazrul, origami kini tak sekadar dipakai untuk pembelajaran. Lebih dari itu, ilmu dari jepang ini juga bisa menjadi ladang bisnis.

Sumber: https://surabaya.tribunnews.com

Belajar Matematika Dengan Teknik Lipat Kertas

suarasurabaya.net| Universitas Surabaya (Ubaya) gelar workshop Mathainment atau Mathematic Entertainment, Sabtu (14/4/2014). Mathainment sendiri merupakan metode yang mampu memberikan kemudahan untuk belajar Matematika dengan medium origami atau seni melipat kertas tradisional ala Jepang.

‘Matematika adalah pelajaran yang sebagian siswa sering mengalami kendala ketika mereka mempelajarinya melalui rumus maupun aplikasi. Dan dengan Mathainment kami upayakan mereka lebih mudah mempelajarinya,’ ungkap Dr. Hazrul Iswadi, S.Si., M.Si, pemateri workshop.

Kelemahan siswa belajar matematika adalah dalam hal geometri, karena abstraksi ruang menjadi hal yang krusial ketika memahami konsep geometri.

Karenanya untuk melatih motorik, afektif dan koqnitif, diperlukan pelatihan khusus dengan Mathainment yang menggunakan media Origami. Konsep matematika dalam lipatan origami inilah yang menjadi titik tekan dari metode ini.

‘Harapannya siswa terlatih menyelesaikan persoalan dan mampu menjawab dengan terstruktur dan sistematis dengan menggunakan origami untuk meyelesaikan geometri,’ kata Soleh Hadi Setyawan, S.T.,M.Kom, Ketua Panitia Acara.

Sementara itu, workshop dengan peserta para guru dan siswa SMA ini, diselenggarakan dalam rangka Bulan Berbagi Ilmu Menuju Surabaya Cerdas dan Terampil yang digagas Program Kekhususan Sistem Informasi, Jurusan Teknik Informatika Ubaya.(tok/fik)

Sumber: suarasurabaya.net