Lindungi Anak dari Kekerasan fadjar March 28, 2014

Lindungi Anak dari Kekerasan

Peran Orang Tua dan Keluarga Sangat Penting

SURABAYA – Sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, tingkat kekerasan di Kota Pahlawan masih tinggi. Terlebih kasus kekerasan seksual pada anak dan perempuan. Hal tersebut terungkap dalam diskusi publik di ruang Semanggi, Graha Pena, Jawa Pos, kemarin (27/3).

Dalam acara tersebut, Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak Satreskrim Polrestabes AKP Suratmi memaparkan jumlah kasus kekerasan yang cukup tinggi.

Pada 2012 ada 70 kasus kekerasan seksual terhadap anak. Angka itu naik menjadi 76 kasus pada 2013. Ironisnya, pada tahun ini (2014), yang baru tiga bulan, sudah ada 33 kasus. ‘Jumlah terbesar pada Februari sebanyak 22 kasus,’ ujarnya.

Data dari Satreskrim Polrestabes Surabaya itu menunjukkan adanya keterkaitan sikap orang tua yang keras pada anaknya. Suratmi mengakui, sikap orang tua yang keras dalam mendidik anak bisa menjadi pemicunya.

Hal tersebut pun diakui psikolog Ubaya Endah Triwijati. Menurut dia, orang tua punya andil besar dalam kekerasan yang terjadi pada anak. Dia menuturkan, tindak kekerasan seksual umumnya terjadi pada lingkungan terdekat. Yakni, keluarga. Anak kerap kali mengalami itu oleh perbuatan ayah, paman, maupun saudara tiri. Anak dipaksa untuk melayani nafsu seksual, bahkan diancam keselamatannya. ‘Tapi, mereka umumnya tidak bisa melapor,’ ujarnya. Alasannya sederhana. Dia masih merasa pelaku merupakan sosok orang tua, yang di sisi lain memberikan perlindungan bagi dirinya.

Di acara tersebut juga dihadiri Ali Aulia Ramly dari UNICEF Jakarta, seorang hakim di Minnesota, salah satu negara bagian Amerika Serikat, Elizabeth V. Cutter dan dr Susanto Suryatmaja SpAnd MS.

Sumber: Jawa Pos