Mahasiswa Korea Ingin Lama Berada di Surabaya fadjar February 7, 2014

Mahasiswa Korea Ingin Lama Berada di Surabaya

Mahasiswa Korea Ingin Lama Berada di Surabaya

Surabaya (Antara Jatim) – Mahasiswa Dong-eui University (DEU), Korea, Hanna Kim (22), mengaku dirinya ingin lama berada di Surabaya, karena merasa cocok dengan orang Surabaya yang ramah.

‘Surabaya memang panas, tapi saya ingin lama di sini, karena orangnya ramah,’ katanya di sela-sela ‘Indonesian-Korean Cultural Exchange Event’ di Universitas Surabaya, Kamis petang.

Didampingi rekannya, A Yeong Ya (21), mahasiswi semester 4 Jurusan Sastra Inggris DEU itu menjelaskan dirinya selama ini hanya tahu Indonesia dari buku.

‘Kalau baca buku, saya hanya tahu Bali dan Jawa, tapi setelah datang langsung ke Surabaya, ternyata Indonesia itu bukan hanya Bali dan Jawa, bahkan budaya dan makanannya juga banyak sekali,’ katanya.

Sejak berada di Surabaya pada 3 Februari lalu atau tiga hari dari rencana 14 hari di Surabaya, ia merasa tertarik, meski orang Indonesia suka santai dibandingkan dengan orang Korea yang pekerja.

‘Karena itu, saya dan rekan-rekan menyiapkan tarian tradisional Korea yakni Sa Mul Nor I (Tolong-lah Aku), meski saya dan rekan-rekannya hanya berlatih selama seminggu,’ katanya.

Rekannya, A Yeong Ya, menambahkan Sa Mul Nor I merupakan tarian tradisional yang sering ditarikan saat musim panen sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan.

‘Biasanya, tarian itu dilakukan pada musim gugur bersamaan dengan musim panen di Korea. Kami berlatih hanya seminggu untuk tarian yang kami persiapkan khusus untuk ditunjukkan kepada masyarakat Surabaya,’ katanya.

Ia menegaskan bahwa tim mahasiswa DEU sengaja membawakan tarian Sa Mul Nor I untuk menunjukkan bahwa Korea itu bukan hanya K-pop, melainkan ada tarian tradisional dan bela diri taekwondo.

‘Kami sendiri belajar juga tarian, budaya, dan makanan Indonesia. Kami belajar lagu ‘Surabaya Kota Kenangan’, kami juga belajar membatik, meski susah sekali. Kalau makanan, saya suka bakso, tapi Hanna Kim lebih suka soto ayam,’ katanya.

Secara terpisah, Ketua Delegasi DEU Lee Kyeong Youn menyatakan tim ‘DEU For Global Service’ dengan direktur Kim Youngmi itu terdiri dari 31 mahasiswa dan tiga pembimbing memang agak lama berada di Surabaya.

‘Kami datang ke sini pada 3 Februari, tapi pulangnya pada 16 Februari. Kami tidak hanya melakukan pertukaran budaya di kantor pemerintahan dan kalangan kampus, melainkan kami juga melakukan pembelajaran Bahasa Inggris,’ katanya.

Ia menceritakan selama dua minggu, tim DEU akan melakukan pembelajaran di SMKN 2, SMKN 4, SMAN 2, SMAN 5, dan SMAN 6. ‘Tapi, kami tidak akan mengajarkan Bahasa Inggris, tapi juga mengenal budaya Korea, seperti tarian Sa Mul Nor I,’ katanya.

Senada dengan itu, Direktur ‘DEU For Global Service’ Kim Youngmi mengatakan DEU melakukan perjalanan keliling dunia sejak tahun 2000 dan hingga kini sudah 17 kali.

‘Kalau sekarang kami yang datang, maka kami menunggu mahasiswa Ubaya ke Korea. Dalam kerja sama lebih lanjut mungkin kelak akan ada mahasiswa kami yang menempuh studi di Ubaya,’ katanya. (*)

Sumber: https://www.antarajatim.com

Mahasiswa Dong Eui Korea, Belajar Budaya Indonesia

KBRN, Surabaya – Pemerintah Kota Surabaya bekerjasama dengan Ubaya mengadakan kegiatan pertukaran seni. Kegiatan tersebut merupakan salah satu agenda acara kunjungan mahasiswa Dong Eui University Korea selama di Surabaya, yang bertajuk ‘Indonesia-Korea Cultural Exchange Event’.

Sebelumnya 30 mahasiswa Korea itu melakukan kunjungan di salah satu SMK di Surabaya untuk mengajar. Kemudian selama kurang lebih dua jam di Ubaya, Kamis (6/1/2014), yaitu saling bertukar seni.

Para mahasiswa Ubaya akan membawakan tarian lenggang Surabaya dan jangger, kemudian mahasiswa Universitas Dong Eui membawakan tarian pop Korea dan seni beladiri taekwondo.

Mahasiswa Universitas Dong Eui terbagi dua group untuk dipandu belajar kesenian Indonesia oleh mahasiswa Ubaya. Group pertama selama satu jam pertama belajar tarian tradisonal Indonesia, dan group kedua belajar bermain alat musik gamelan. Beberapa dari mahasiswa Dong Eui University menggunakan baju tradisional Korea ‘Hanbok’ sebagai bagian dari budaya mereka yang diperkenalkan kepada Ubaya.

‘Kegiatan ini adalah kelanjutan dimana pada bulan Oktober 2013, Pemkot Surabaya memperkenalkan Dong Eui University ke Ubaya. Kunjungan tersebut dilanjutkan dengan kunjungan perwakilan Hubungan Internasional Ubaya ke Dong-eui University di Busan, Korea, pada bulan November 2013 untuk penandatanganan MoU’, kata Ryza Cahaya selaku Staf Direktorat Kerjasama Kelembagaan dari Ubaya, Kamis (6/1/2014).

Kegiatan ‘Indonesia-Korea Cultural Exchange Event’ ini diharapkan dapat mempererat hubungan kerjasama antara Ubaya dan Dong Eui University. (Anik Hasanah/BCS)

Sumber: https://rri.co.id

SENI BUDAYA KOREA

Sejumlah mahasiswa dari Universitas Dong-Eui Korea memperagakan satu gerakan dalam seni beladiri Taekwondo asal Korea, saat ‘Pertukaran Budaya Indonesia-Korea (Indonesia-Korea Cultural Exchange)’ di kampus Universitas Surabaya (Ubaya), Kamis (6/2). Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program pertukaran budaya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, untuk mendukung persahabatan Indonesia-Korea. ANTARA FOTO/Eric Ireng/ed/pd/14

Sumber: https://www.antarafoto.com