Terlanjur, Tanggung Jawab Bersama
DUNIA komik, film kartun, dan game tentu saja tidak bisa dipisahkan begitu saja dari anak-anak usia sekolah dasar. Umumnya, orang tua baru sadar ketika si kecil sudah terkena imbasnya. Kalau sudah demikian, jangan panik. Hindari menghakimi anak, apalagi dengan cara penyelesaian instan seperti marah, melarang anak membaca komik dan nge-game, serta menghukum anak. ”Sebaiknya jangan melalui amarah, apalagi kekerasan. Ajak anak duduk dan ngobrol tenang,” kata Dra Srisiuni Sugoto, MSi PhD.
Memang, semua membutuhkan proses. Orang tua harus sabar dalam membimbing dan membetulkan perilaku anak yang tidak tepat tersebut. Selain itu, jangan membiasakan diri untuk mencari siapa yang salah dan siapa yang benar. Sebab, setiap kejadian yang menimpa anak adalah tanggung jawab bersama. Semua ikut andil.
Orang tua yang tidak komunikatif, lingkungan sekitar yang tidak peduli atau justru memanfaatkan kepolosan anak, dan si anak sendiri yang tidak mampu memilih dan memilah pengaruh pergaulan antara yang baik dan buruk.
‘Beda lagi jika hal tersebut terjadi pada anak balita atau belum sekolah, ya tentu saja itu pasti salah orang tua,’ jelas dosen Fakultas Psikologi Ubaya itu. Kesimpulannya, manakala timbul persoalan, semua pihak, baik orang tua, si anak, maupun orang lain yang ada di sekitar, harus sama-sama mengevaluasi dan memperbaiki diri. (bri/c7/ayi)
Sumber: Jawa Pos, 16 November 2013
