Siapa bilang perlindungan diri dari hujan sekarang hanya melalui payung ataupun jas hujan, sekarang tas dan dompet pun bisa melindungi kita dari tetesan ribuan air yang turun beramai-ramai dari langit. Ini semua tak lepas dari karya salah satu mahasiswi Fakultas Industri Kreatif Ubayayang bernama Marcella Linardi. Tuntutan tugas akhir serta termotivasi untuk segera lulus memacu daya kreatifitas cewek berparas jelita ini untukberpikir kreatif dan out of the box.
Sebuah karya yg menghantarkannya lulus dari Ubaya ini merupakan karya yang sangatmembanggakanbagiUbaya dandirinya sendiri. Ide awal yang bisa dibilang cukup sederhana, ternyata dapatdipermak menjadi sebuah masterpieceolehnya. “Saya melihat mahasiswa ataupun mahasiswi melindungi dirinya dengan tas saat hujan, saat itu saya berpikir, bagaimana cara membuat tas itu tidak basah,” tutur mahasiswi angkatan 2008 ini.
Proses pembuatan produk yang diperuntukkan bagi para remaja mahasiswi yang berusia 18-25 tahuninitak semudah menjentikkan jari, banyak kendala yang dihadapi dalam proses pengerjaan tas dan dompettahan air ini. Dimulai dari proses pencarian bahan yang bisa menangkal air yang kemudian diketahui berupa kertas tivex. Begitu pula denganproses mengeprint pola-pola yang akan menghiasi kulit tas dan dompethinggapembentukan dompet dan tas.
Hal tersebut dikarenakan dengansalah membentuk sedikit saja, sudah bisa merubah kualitas produk yang diolah dengan tangannya sendiri ini.Walau ia masihbelum berkeinginan untuk mengkomersilkan produk buatannya itu, namunkaryanya ini sudah memiliki nilai jual yg cukup potensial. “Saya berharap kedepannya para mahasiswa dan mahasiswi Ubaya bisa lebih kreatif dan inovatif lagi,” harap Marcella. (re3/wu)
