Kardus Bekas Jadi Kursi Unik-Unik fadjar January 28, 2013

Kardus Bekas Jadi Kursi Unik-Unik

SURABAYA – Kursi-kursi buatan mahasiswa Jurusan Desain Manajemen Produk (DMP) Universitas Surabaya (Ubaya) ini unik-unik. Dengan bermodal kardus, mereka kemarin merancang beragam bentuk tempat duduk.

Ada yang berbentuk siput dengan puzzle, pesawat terbang dengan alfabet, anjing dengan gamelan, mobil dengan mandi bola, dan tuas dengan genderang.
‘Mereka tidak hanya membuat furnitur kursi, tapi juaga memberikan fungsi tambahan berupa mainan. Meski bahannya kardus bekas, mahasiswa harus mampu membuat produk sekukuh kursi dari bahan logam,’ ungkap Wyna Herdiana, dosen pembimbing. Kursi berbentuk pesawat terbang merupakan karya Mellyanti Imelda. Kursi berbentuk siput karya Rido Satria Wijaya. Keduanya mahasiswa semester tiga di kampus yang berlokasi di Tenggilis itu.
Sebelum membuat karya tersebut, mereka melakukan serangkaian riset ke sekolah dan tempat penitipan anak. Melly panggilan akrab Mellyanti Imelda – menggali selera anak laki-laki usia 3-5 tahun. Ternyata, benda yang mereka sukai adalah pesawat. ‘ Makanya, kursinya saya bikin seperti pesawat,’ kata perempuan 20 tahun itu. Untuk membuatnya, Melly hanya diberi waktu dua pekan. Dia mengalami kesulitan saat memilih dan memotong kardus. ‘Sampai menghabiskan tiga kotak isi cutter,’ lanjutnya.
Kesulitan hampir sama diungkap Rido. Masalah pewarnaan juga jadi kendala yang dominan. Kebanyakan teman-temannya menggunakan stiker. Mahasiswa 19 tahun itu berpikir menggunakan stiker pula. Namun batal. Dia akhirnya menggunakan cat semprot. Kardus dilapisi lem lebih dulu. ‘Hasilnya anak-anak pun senang karena kursinya tidak loyo,’ ungkapnya
Sumber: Jawa Pos, 24 Januari 2013
Sulap Kardus Jadi Kursi Pesawat
SURYA Online, SURABAYA – Kreatif dan memiliki nilai fungsi tinggi. Tidak saja memanfaatkan limbah kardus yang melimpah di sekitarnya, tapi sejumlah mahasiswa Fakultas Industri Kreatif (FIK) Jurusan Desain Manajemen Produk (DMP) Ubaya menyulapnya menjadi kursi sungguhan yang mengasyikkan. Sebab dilengkapi mainan seperti puzzle dan alphabet.
Salah satunya adalah, kursi pesawat terbang. Kursi berbentuk pesawat ini penuh dengan hiasan alphabet. Inilah karya Meliyanti, mahasiswa semester 3 DMP. Kursi berbentuk pesawat ini sangat unik. Dilengkapi permainan alphabet bentuk puzzle dan pengenalan jam di bagian depan.
“Bentuk jam ini juga seperti baling-baling yang ada di pesawat. Saya lebih dulu menyebar kuisioner kepada anak-anak usia balita, mereka senang dengan pesawat,” kata Meliyanti saat memamerkan karyanya di kampus, Rabu (23/1)
Karya tersebut merupakan tugas mata kuliah. Sebelum membuatnya, dia melakukan riset. Untuk menyiapkan kursi pesawat berisi mainan tersebut, Meliyanti membutuhkan waktu sekitar satu semester. Namun khusus pembuatan produknya hanya butuh waktu dua minggu saja. Dibutuhkan sekitar 10 kardus karton ukuran 1,5 meter x 1,5 meter. Karton-karton itu diris dan dibentuk sesauai pola.
Mahasiswi tersebut sampai menghabiskan cutter (pemotong) hingga tiga kotak. “Karena memang butuh cutter yang tajam. Kadang banyak yang patah sehingga harus ganti lagi. Secara keseluruhan bisa habis Rp 400.000,” katanya.
Pada pesawat itu, furniture berbahan baku kardus itu dilengkapi dengan tempat duduk, meja, rak buku, dan permainan edukasi susun alphabet. Fasilitas ini akan membuat anak menjadi nyaman saat bermain. Kursi pesawat karya mehasiswi ini didominasi warna biru. Selain kursi pesawat ada pula karya furniture lainnya juga berbahan kardus. Kursi berbentuk siput dengan puzzle juga. Ada pula anjing dengan gamelan, mobil dengan mandi bola, dan tuas dengan genderang.
Adalagi karya Ridho Satrya, yang membuat bentuk kursi mirip jerapah. Kursi lucu dari kardus ini, mampu menopang anak-anak sampai dewasa. Keunikan lain dari produk ini adalah tidak menggunakan perekat material perekat seperti lem ataupun paku. Sehingga sangat aman untuk anak-anak ketika dipakai bermain.
“Produk ini masih dibatasi pada estetika dan fungsional saja. Belum sampai pada biaya produksi dan penjualan. Namun hasilnya menarik, terbukti dengan hasil yang dicapai sangat inspiratif dan aplikatif,” kata dosen pembimbing Wyna Herdiana.
Sumber: https://surabaya.tribunnews.com
Kursi Multifungsi Berbahan Kardus Bekas
Mahasiswa Fakultas Industri Kreatif (FIK) Jurusan Desain Manajemen Produk (DMP) Universitas Surabaya (Ubaya) membuat mainan edukatif.Mainan itu berbahan kardus bekas. Karya milik mahasiswa semester tiga itu sebenarnya adalah untuk memenuhi tugas agar lulus dalam mata kuliah.
Syaratnya,mainan itu harus bermanfaat dan bisa dikomersilkan ditengah-tengah masyarakat. Dengan berbagai pertimbangan dan penelitian, mereka memilih bahan kardus bekas yang disulap menjadi mainan edukatif.Bahanbahan yang dipergunakan merupakan limbah ditengahtengah masyarakat.Tetapi karena diolah dengan baik, maka bisa menghasilkan karya yang bagus. Ada lima karya kursi lucu multifungsi berbahan kardus bekas ini.Ada kursi berbentuk siput dengan puzzle,pesawat terbang dengan alphabet, anjing dengan gamelan,mobil dengan mandi bola,tuas dengan genderang.
Salah satu karya yang menarik adalah milik Meliyanti,sebuah kursi berbentuk pesawat terbang yang unik,sebab dilengkapi permainan alphabet bentuk puzzle dan pengenalan jam di bagian depan.“Kalau dilihat, bentuk jam ini juga seperti baling-baling yang ada di pesawat,”terang Meliyanti.
Menurut Meliyanti,karya ini merupakan tugas mata kuliah Proyek Desain Produk I.Sebelum membuatnya,dia melakukan riset dan menyebarkan kuesioner terlebih dahulu kepada respondennya yang berusia 3-5 tahun.Mereka diminta memilih bentuk, warna,dan model permainan yang sesuai dengan seleranya. “Nah,dari sekian banyak responden,memilih bentuk pesawat ini,”tuturnya.
Untuk membuat karya ini, kata Meliyanti,dia membutuhkan waktu sekitar satu semester. Namun khusus pembuatan produknya hanya dua minggu saja.Dia menghabiskan 10 karton kardus ukuran 1,5 meter x 1,5 meter dan 3 dus cutter(pemotong kardus). Demi menghasilkan karya terbaik,dia mengiris satu per satu karton tersebut sesuai bentuk yang diinginkan dengan cutter.Kerja keras dilakukan baik siang dan malam.
Bahkan sewaktu liburan tiba, mahasiswa ini tidak sempat menikmati masa santai.Mereka dituntut untuk menyelesaikan pekerjaan itu. Pada karyanya ini,dia melengkapi dengan tempat duduk,meja,rak buku,dan permainan edukasi.Dengan begitu,maka akan membuat anak menjadi nyaman saat bermain.Bahkan anak-anak bisa belajar dengan bermain di atas mainan ini.
Meliyanti mengakui,untuk membuat karya yang unik ini telah menghabiskan anggaran sekitar Rp 400.000 untuk karyanya yang didominasi warna biru ini.Jumlah anggaran itu belum termasuk kebutuhankebutuhan lainnya.“Saya sih ingin nantinya bisa dikomersialkan,” ungkap dia.
Salah satu siswa kelas 3A SDI Tarbiyatul Athfal,Aqilah Izzatul M yang mencoba mainan hasil karya mahasiswa Ubaya mengaku senang dengan permainan baru ini.Dia tidak hanya duduk saja,namun,juga bisa bermain puzzle,menggambar di atas mika yang bisa dihapus dan lain-lain.“Asyik pokoknya,”katanya sambil tersenyum.
Sementara itu,produk karya Ridho Satrya,membuat bentuk kursi mirip jerapah. Kursi lucu dari kardus ini, mampu menopang anak-anak sampai dewasa.Keunikan lain dari produk ini adalah tidak menggunakan perekat material seperti lem ataupun paku.Ini membuat sangat aman untuk anak-anak ketika dipakai bermain.
Dosen pembimbing FIK Ubaya,Wyna Herdiana mengungkapkan,produk ini masih dibatasi pada estetika dan fungsional saja.Belum sampai pada biaya produksi dan penjualan.Namun hasilnya menarik,terbukti dengan hasil yang dicapai sangat inspiratif dan aplikatif. “Mereka tidak hanya sekadar membuat furniture kursi tapi memberikan fungsi tambahan berupa mainan. Dengan mengandalkan bahan kardus bekas, mahasiswa harus mampu membuat produk sekokoh kursi dengan bahan logam,” terangnya.
Produk ini diakui Wyna masih jauh dari sempurna.Tetapi karya ini sangat potensial untuk dikembangkan.“Dengan membaca panduan pembuatan dapat membuat untuk anaknya dengan biaya yang terjangkau dan bisa dibuat sendiri di rumah”,ujar dia. ARIEF ARDLIYANTO Surabaya
Sumber: https://www.seputar-indonesia.com