Persembahan Medali untuk Ubaya fadjar May 30, 2012

Persembahan Medali untuk Ubaya

Untuk mendorong mahasiswa berprestasi di bidang matematika dan ilmu pengetahuan alam, setiap tahunnya diselenggarakan Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (ON MIPA-PT) oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti). Olimpiade ini diselenggarakan dari tanggal 12 ndash; 15 Mei silam. Lebih dari 190 mahasiswa yang berasal dari 46 perguruan tinggi di seluruh Indonesia mengikuti Seleksi Tingkat Nasional Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Perguruan Tinggi 2012. Sebelum tahap seleksi nasional ini, diselenggarakan pula seleksi tingkat kopertis dan tingkat universitas.

Partisipasi universitas dalam mengikuti olimpiade tiap tahunnya mengalami peningkatan jumlah peserta. Berdasarkan data dari DIKTI, sekitar 3000 mahasiswa yang berasal dari perguruaan tinggi negeri atau swasta turut berpartisipasi dalam kejuaraan ON-MIPA pada tahun 2012.

Dalam olimpiade individu ini, tiga mahasiswa Ubaya berhasil lolos hingga seleksi nasional dan mendapatkan medali. Para peserta tersebut adalah Andrew Ronaldi Tandio (2009) yang mendapatkan medali perak pada bidang kimia, Marvel Lewi Santoso (2011) mendapatkan medali perunggu pada bidang kimia, serta Januar Ishak (2011) mendapatkan medali perunggu pada bidang biologi.

Kendala utama dalam olimpiade kali ini adalah materi dan waktu. Bila ditinjau dari segi materi, materi yang diajarkan di kampus bukanlah materi murni mengenai kimia, namun lebih mengarah ke teknik kimia. Sedangkan dari segi waktu, pemberitahuan untuk seleksi terlalu singkat sehingga bimbingan yang diberikan dalam 2 minggu hanya efektif selama 1 minggu, namun 1x bimbingan bisa memakan waktu 4 ndash; 5 jam,“ ujar Andrew RT. Kendala lain yang juga dirasakan adalah waktu seleksi yang bertepatan dengan UTS Ubaya.

Ke depannya, Andrew berharap agar Ubaya bisa terus mempertahankan bahkan meningkatkan hasil pencapaian ini. Dengan kemenangan ini, diharapkan pula dapat meningkatkan kualitas di mata masyarakat bahwa perguruan tinggi swasta juga tidak kalah bagus. (mdi/wu)