Saingi PTN, 3 Mahasiswa Ubaya Raih Medali di OSN fadjar May 18, 2012

Saingi PTN, 3 Mahasiswa Ubaya Raih Medali di OSN

Saingi PTN, 3 Mahasiswa Ubaya Raih Medali di OSN

SURABAYAmdash;Tiga mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya) mengukir prestasi di bidang MIPA dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2012. Mereka berjuang membawa nama baik Kota Pahlawan di kancah nasional, untuk jenjang perguruan tinggi.

Ketiga mahasiswa yang berhasil menorehkan prestasi membanggakan itu adalah Andrew, Marvel Lewi, dan Januar Ishak. Andrew menyabet satu medali perak di bidang kimia. Marvel Lewi meraih perunggu. Januar Ishak juga mendapatkan medali perunggu, namun di bidang biologi. Selain medali, mereka bertiga juga mendapatkan hadiah uang jutaan rupiah.

‘Setelah dua tahun mengikuti olimpiade ini, baru tahun ini saya lolos menjadi juara. Senang rasanya bisa mendapat medali,’ ucap Andrew yang tercatat sebagai mahasiswa Jurusan Teknik Kimia, semester akhir. Sebenarnya, Andrew hanya mendampingi Marvel dan Januar untuk mengikuti OSN. Namun, dia malah sukses menyabet medali.

Sementara itu, Marvel Lewi mengaku sempat kebingungan karena bidang lombanya sedikit berbeda dengan kuliahnya. Marvel adalah mahasiswa Jurusan Teknobiologi. Tapi, dia lebih tertarik di bidang kimia. ‘Saya dulu juga aktif di lomba kimia, sehingga saya pilih kimia di olimpiade ini,’ terang Marvel yang masih semester dua ini. (nin/rie/jay)

Sumber: Radar Surabaya 18/5/12

Tiga Mahasiswa Ubaya Sabet Medali Olimpiade MIPA
17 Mei 2012 11:31:14| Penulis : Edy M Yakub

Surabaya – Tiga mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya) kembali mengukir prestasi di bidang MIPA dalam Olimpiade Nasional 2012, yakni satu medali perak dan dua medali perunggu.

‘Di bidang kimia menyabet satu medali perak oleh Andrew dan satu medali perunggu oleh Marvel Lewi, sedangkan di bidang biologi menyabet medali perunggu oleh Januar Ishak,’ kata dosen pembimbing yang juga Wakil Dekan Fakultas Teknobiologi Ubaya, Tjie Kok SSi MSi, di Surabaya, Kamis.

Tahun depan, Ubaya akan mengirimkan lagi perwakilan dalam Olimpiade Nasional itu dengan persiapan yang lebih optimal. ‘Tahun ini, persiapan kurang maksimal, karena penyisihan hanya kurang dari dua minggu,’ ucapnya.

Selain medali, mereka bertiga mendapatkan uang jutaan rupiah. Andrew tercatat sebagai mahasiswa Jurusan Teknik Kimia semester akhir yang tahun lalu sempat mengikuti ajang serupa, tapi belum berhasil.

‘Setelah dua tahun mengikuti ajang olimpiade ini, baru tahun ini saya lolos menjadi juara. Senang rasanya bisa mendapat medali,’ kata Andrew ditemui di kampusnya.

Awalnya, mahasiswa kelahiran tahun 1991 itu hanya berniat mendampingi Marvel dan Januar yang mengikuti olimpiade, namun Andrew masuk juga sebagai peraih medali, meski semula tanpa target juara.

Lain halnya dengan Marvel Lewi. Mahasiswa asal SMA swasta di Surabaya itu sempat kebingungan karena kuliah dengan bidang lombanya sedikit berbeda, sebab Marvel adalah mahasiswa Ubaya Jurusan Teknobiologi semester dua, namun dia lebih tertarik di bidang kimia.

‘Saya dulu aktif di lomba kimia, sehingga saya lebih memilih bidang kimia di olimpiade ini, meski saya Jurusan Teknobiologi, karena itu saya sempat ada beban mental sewaktu tahu lolos semifinal, sebab sebagian besar dari PTN dan mahasiswa yang jurusannya sebidang dengan lomba,’ tukasnya.

Namun, hal itu mendorong mahasiswa semester dua itu bersemangat untukmembuktikan bahwa minoritas bukan menjadi halangan untuk berprestasi dalam Olimpiade Nasional yang diselenggarakan Ditjen Dikti Kemdikbud itu.

Tahun ini, peserta Olimpiade Nasional asal Surabaya didominasi ITS dan Unair, sedangkan dari swasta dari Ubaya. (*)

Sumber: Www.AntaraJatim.Com

Sempat Minder, Tapi Akhirnya Bisa Meraih Medali

Friday, 18 May 2012
Tiga mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya) kembali mengukir prestasi di bidang MIPA.Tak tanggung-tanggung mereka sukses di ajang Olimpiade Nasional 2012.Nama Ubaya pun semakin dikenal lewat prestasi-prestasinya.

Ketiga mahasiswa itu adalah Andrew,Marvel Lewi, dan Januar Ishak.Untuk bidang kimia Andrew berhasil menyabet satu medali perak. Sedang satu medali perunggu diraih Marvel Lewi,dan Januar Ishak yang terjenun di bidang biologi menyabet medali perunggu.Selain medali mereka bertiga juga mendapatkan uang jutaan rupiah. Andrew tercatat sebagai mahasiswa Jurusan Teknik Kimia semester akhir.

“Setelah dua tahun mengikuti ajang olimpiade ini,baru tahun ini saya lolos menjadi juara.Senang rasanya bisa mendapat medali,” ungkap Andrew kemarin. Mahasiswa kelahiran tahun 1991 ini awalnya hanya mendampingi Marvel dan Januar untuk mengikuti olimpiade. Namun Andrew memutuskan ikut juga dan hasilnya sungguh di luar dugaan. Berbeda dengan Marvel Lewi yang sempat kebingungan karena jurusan dengan bidang lomba yang diikuti sedikit berbeda.

Marvel adalah mahasiswa Ubaya Jurusan Teknobiologi semester II namun dia lebih tertarik di bidang kimia.“Saya dulu aktif di lomba kimia,sehingga saya lebih memilih bidang kimia di olimpiade ini,meski saya Jurusan Teknobiologi,”tegasnya. Keputusan yang diambil bukan tanpa risiko.Berbagai tekanan dari dalam maupun luar sempat mampir pada dirinya, tetapi beban tersebut perlahan bisa diatasi dengan sempurna.“

Sempat beban mental juga waktu saya tahu yang lolos semifinal sebagian besar dari PTN (Perguruan Tinggi Negeri).Apalagi mereka sebagian besar adalah mahasiswa yang jurusannya sebidang dengan yang dilombakan,” kata Januar. Namun Januar tetap maju. Ia yakin bisa menang.Karena peserta Olimpiade Nasional yang diselenggarakan Dikti ini terbuka untuk seluruh universitas di Indonesia.

Tahun ini peserta Olimpiade Nasional asal Surabaya,didominasi ITS dan Unair, sedangkan dari swasta hanya Ubaya saja. “Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya selaku tim pembimbing karena begitu ketat persaingannya dan mereka cukup menguasai bidangnya. Namun ketiga mahasiswa ini mampu membuktikan prestasinya meski belum mendapat medali emas, “ kata Tjie Kok pembimbing sekaligus Wakil Dekan Fakultas Teknobiologi.

Ia menuturkan tahun depan Ubaya akan mengirim lagi perwakilan dalam Olimpiade Nasional.Ubaya akan mempersipakan jauh hari agar hasilnya lebih optimal. Untuk 2012 ini diakuinya masih kurang maksimal dalam pembimbingan karena disetiap penyisihan hanya kurang dari dua minggu. Namun mereka tetap melaju denganimpian memperoleh segudang prestasi yang bisa membanggakan bagi perguruan tingginya.Dengan keyakinan yang dimiliki, mereka bisa mendapatkan prestasi yang lebih baik dikancah lomba tingkat nasional.

ARIEF ARDLIYANTO
Surabaya

Sumber: Harian Seputar Indonesia