Lihat Dulu Status Akreditasinya fadjar May 8, 2012

Lihat Dulu Status Akreditasinya

BINGUNG menentukan kampus memang problem klasik siswa SMA yang baru lulus. Setidaknya, ada dua hal yang harus diperhatikan. Yang pertama adalah
kualitas kampus. Faktor lain adalah biaya. ‘Kualitas itu bisa dilihat dari sisi formal maupun nonformal,’ kata Rektor Ubaya Prof Joniarto Parung.

Dia menuturkan, dari sisi formal, kualitas perguruan tinggi (PT) dapat dilihat dari akreditasi yang telah dimiliki tiap-tiap jurusan atau program studi (prodi). Dengan nilai akreditasi A atau B, misalnya, prodi tersebut bisa diandalkan. Sebab, kata Joniarto, proses penilaian akreditasi dari BAN PT sekarang ini semakin ketat.

Sementara itu, dari sisi nonformal, kualitas bisa dilihat dari pengakuan masyarakat terhadap program studi tersebut. Pengakuan itu dilihat dari beragam prestasi mahasiswa yang ditampilkan lewat berbagai media. Dapat pula dilihat dari serapan lulusan di dunia industri. Semakin banyak lulusan yang terserap di dunia industri, bisa dikatakan prodi tersebut patut direkomendasikan.

‘Yang tidak kalah penting itu soal biaya,’ tuturnya. Biaya tersebut sangat berkaitan dengan kelangsungan calon mahasiswa selama mengikuti perkuliahan. Siswa yang ingin masuk ke PT harus pula mengukur kemampuan orang tua untuk mengusahakan biaya kuliah. Memang ada beragam beasiswa yang dapat membantu. Tapi, perkiraan biaya tersebut tetap perlu dilakukan, terutama untuk biaya hidup bagi siswa dari luar kota.

Karena itu, kata profesor bidang supply chain tersebut, sejak dini siswa yang telah lulus SMA harus mempersiapkan diri. Mulai mengukur kompetensi yang dikuasai hingga kemampuan finansialnya. Selanjutnya, siswa bisa membandingkan satu persatu prodi atau jurusan yang diminati dengan prodi di kampus lain. Beragam informasi tersebut bisa diperoleh lewat media seperti koran, majalah, atau internet. ‘Informasi itu sekarang jauh lebih mudah terjangkau,’ ucapnya.

Di Ubaya, jelas Joniarto, tren jurusan yang diminati belum mengalami pergeseran. Yakni farmasi, psikologi, akuntansi, dan manajemen. Mengetahui prodi favorit itu penting sebagai bahan pertimbangan seberapa kuat daya saing siswa dengan siswa yang lain. ‘Semakin favorit jurusan yang dipilih, tentu jumlah peminat semakin banyak,’ ujarnya.

Ketua STIE Perbanas Surabaya Tatik Suryani menerangkan, siswa yang ingin menempuh studi di PT perlu memperhatikan beberapa hal. Di antaranya suasana akademik yang menjadi kultur di PT. ‘Termasuk dilihat juga dari akreditasi program studi yang diminati,’ ujarnya.

Namun, sebelumnya siswa juga harus mengukur kemampuan dan minat yang dimilikinya. Termasuk kemampuan finansial yang harus menjadi pertimbangan sejak awal. ‘Faktor lain yang harus jadi catatan penting adalah lulusan kampus itu. Apakah lulusannya cepat mendapatkan pekerjaan dan dapat bersaing memasuki dunia kerja atau industri,’ urai perempuan berkerudung tersebut.

UK Petra Surabaya juga terus berupaya memperbaiki kualitas pendidikannya untuk menarik calon mahasiswa. Bahkan, kampus di Jalan Siwalankerto itu tengah berbenah menuju world class university. Untuk itu, ada mindset yang harus diubah. Yaitu dari status kampus sekarang sebagai teaching university menuju research university. Kampus, menurut Rektor UK Petra Rolly Intan, bukan saatnya lagi menjadi sekadar tempat mentransfer ilmu. Tapi juga sebagai gudang untuk mencetak peneliti beserta berbagai penelitian aplikatif. (jun/kit/c9/oni)

Sumber: Jawa Pos, 2 Mei 2012