Di sektor putra, Universitas Surabaya (Ubaya) mengusung misi balas dendam. Dalam pertemuan sebelumnya di final regional Surabaya pada 16 Maret lalu, Unair berhasil menjadi kampiun setelah mengalahkan Ubaya.
Asisten pelatih tim putra Ubaya Sapto Wahyu mengatakan, timnya sudah belajar dari kekalahan sebelumnya saat menghadapi Unair. ”Saya yakin, tensi permainan akan berbeda. Kansnya 50:50,’ ujarnya.
Unair tidak kalah bersemangat menyambut laga tersebut. Pelatih Unair Aries Herman menegaskan, timnya akan bermain habis-habisan. Dengan bekal pernah menang atas Ubaya di regional Surabaya, pihaknya yakin Unair masih unggul. ”Meski demikian, kami tidak akan meremehkan. Kami akan bermain maksimal dan lebih semangat.’ jelasnya.
Untuk sektor putri, Ubaya akan bertemu dengan Universitas Brawijaya (UB). Kedua tim sebelumnya belum pernah bertemu di ajang LACL. Namun, di ajang Libamanas 2011 kedua tim pernah bertemu. Saat itu, Ubaya berhasil mengalahkan UB. (ovi/eza/c8/ang)