Lewati Rintangan Dengan Mata Tertutup di Lomba ILPC Ubaya fadjar February 27, 2012

Lewati Rintangan Dengan Mata Tertutup di Lomba ILPC Ubaya

Sebanyak 32 tim pelajar SMA dari berbagai kota di Indonesia, Jumat (24/2), tampil di semifinal Informatics Logical Programming Competition (ILPC) atau lomba logika dan pemrograman di jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik, Universitas Surabaya. Dalam semifinal itu, mereka berlomba dalam empat bidang, meliputi programing, games, logika, dan enkrepsi (memecahkan kode-kode program).

Saat games, mereka memainkan dua jenis permainan. Yaitu permainan menyentuh angka dan halang rintang. Saat halang rintang, setiap tim yang terdiri atas dua atau tiga siswa, dibagi tugasnya dengan menjadi si buta, si bisu, dan si tuli.

Si buta harus berjalan di arena halang rintang dengan dikomando si tuli dengan membalikkan badan dari arena halang rintang. Si tuli ini kemudian mendapat instruksi untuk meneriakkan langkah-langkah si buta di arena halang rintang dari si bisu. Tentunya si bisu memberi intruksinya dengan isyarat tangan.

Dalam games atau permainan ini, tim ditunjukkan bagaimana kerjasama yang ada diantara mereka.

‘Aduh, maaf ya Din, aku tidak bisa baca isyaratmu, sehingga aku bilang lompat dua langkah, lha kok malah nabrak,’ teriak Arman, yang bertugas sebagai si tuli. Sedangan yang disebut Din, adalah Dina, rekan setim mereka yang bertugas sebagai si butam Sementara Budi, sebagai si bisu. Ketiganya adalah tim dari SMA Sragen, Jawa Tengah.

Vincentius Rendy, Ketua Panitia ILPC, menyebutkan games ini hanyalah satu jenis yang harus dilalui dalam lomba. ‘Tapi pos dengan permainan ini ada tujuh pos. Dan merekaa harus memainkan,’ jelasnya.
Selain games, jenis lomba lainnya adalah logika. Dimana di pos logika, mereka harus menampilkan yel-yel tim dan menjawab pertanyaan logika berupa matematika dan fisika. Sedangkan di lomba jenis programing, mereka diminta melakukan programing yang menjadi soal.

‘Ini adalah lomba utamanya. Yang lain-lainnya hanya untuk hiburan, agar mereka bisa mengikuti lomba secara fun,’ jelas Rendy.

Untuk babak selanjutnya, dari 32 tim ini, akan dirangking 15 besar untuk lanjut ke final. Yang digelar Sabtu (25/2) hari ini. Materinya, berupa programing.

Sebelumnya, para peserta semi final ini adalah hasil seleksi secara online dari 89 tim yang lolos untuk ikut lomba. Mereka berasal dari berbagai SMA di Surabaya, Sragen, Semarang, Makasar, Tangerang, Denpasar dan Sumenep.

Sumber : Surya
Penulis : Sri handi lestari

Tim Dari SMA Sragen Juara di ILPC Ubaya

TRIBUNJATIM.COM,SURABAYA-Sebanyak 15 dari 32 tim pelajar SMA yang tampil di semifinal ajang Informatics Logical Programming Competition (ILPC) atau lomba logika dan pemrograman di kampus Ubaya, masuk di final, Sabtu (25/2). Dalam final acara yang digelar jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Surabaya itu, tiga tim asal luar Surabaya yang berhasil menyabet juara.

Yaitu juara satu diraih tim dari SMA SBBS Sragen, Jawa Tengah. Juara dua, SMA Katolik Rajawali Makassar, Sulawesi Selatan. Dan juara tiga, SMA Pribadi Bandung, Jawa Barat.

‘Semuanya dari luar Jatim. Mereka luar biasa dan bisa mengalahkan tim-tim lokal Surabaya yang sebelumnya juga lolos masuk ke final,’ kata Vincentius Randy, Ketua Panitia ILPC Ubaya yang digelar sebagai agenda tahunan itu.

Dalam final di lomba ini, para peserta diminta untuk menjawab soal-soal pemrograman yang digelar di laboratorium Teknik Informatika. Untuk mengerjakannya, masing-masing tim mendapat pinjaman laptop dari panitia. Selanjutnya mereka diberi waktu sekitar tiga jam untuk menjawab dan melakukan pemrograman sesuai yang dipertanyakan pada soal.

Salah satu tim dari SMAN 2 Surabaya, saat mengerjakan mengaku sempat mengalami kesulitan. ‘Kami belum pernah mempelajari pemrograman seperti ini. Jadi kami masih meraba-raba dan mengotak-atik dulu,’ kata Atiqah, perwakilan tim sambil tangannya sibuk diatas keyboard laptop.

Ketiga tim yang menang ini diumukan pada Sabtu sore dan juara satu mendapat hadiah piala bergilir Walikota Surabaya, piala tetap ILPC, sertifikat dan hadiah uang tunai Rp 5 juta. Juara dua mendapat piala tetap ILPC dan uang tunai Rp 3,5 juta. Juara tiga mendapat piala tetap ILPC dan uang tunai Rp 2 juta.

Randy menambahkan, lomba ini sengaja digelar untuk lebih mengenalkan pembelajaran tentang logika dan pemrograman. Juga mengenalkan kampus informatika Ubaya kepada para pelajar SMA itu, siapa tahu saat lulus SMA nantinya, mereka tertarik untuk kuliah di jurusaan ini.

Sumber : Surya
Penulis : Sri handi lestari

Editor : yoni
Dikutip dari: TribunJatim