Universitas Surabaya Peduli Lingkungan Sekitar fadjar January 12, 2012

Universitas Surabaya Peduli Lingkungan Sekitar

Musim kemarau telah berubah menjadi musim hujan. Banjir pun melanda hampir seluruh daerah di Surabaya, tidak terkecuali daerah kalirungkut sekitar Kampus II Ubaya ini. Guna mengatasi banjir yang terdapat di daerah kalirungkut ini, Ubaya ikut campur tangan menyelesaikan permasalahan banjir tersebut. Sejak tanggal 7 Januari 2012 lalu Ubaya menjalin kerjasama dengan Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga yang merupakan bidang pemerintah yang berkaitan tentang pengerukan sampah di selokan. Kerja sama tersebut bertujuan mengurangi banjir yang terjadi di daerah kalirungkut tersebut.

”Terima kasih atas partisipasinya, Ubaya merupakan universitas yang sangat peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Untuk pengerukan sungai dimulai dari muara apur Wonorejo sampai di depan SMA 14 menuju ke arah Ubaya,” ungkap Yono selaku wakil dari PU Bina Marga mengatakan terimakasih.,

Pengerukan yang dilakukan tersebut diperkirakan akan rampung dalam jangka waktu dua minggu. Pekerjaan tersebut dilakukan di depan SMA 14 hingga jalan menuju Ubaya sehingga pengguna jalan tidak terganggu diakibatkan ada genangan air. Pengerukan ini dicetuskan oleh Drs ec Stevanus Hadi Darmadji MSA QIA selaku wakil rektor II. Ide pengerukan tersebut muncul dikarenakan sebelumnya beliau prihatin melihat adanya genangan air di depan SMA 14, lalu diamanatkan kepada Totok Suprayitno untuk mengatasi genangan air tersebut. Dengan sigap beliau memberikan tugas kepada Totok untuk menjadi pelaksana pengerukan jalan ini.

Dengan adanya persetujuan dari berbagai pihak, Totok selaku pelaksana berkoordinasi dengan Bina Marga untuk melakukan penyedotan dan pengerukan kali dari pompa yang terdapat di Wonorejo. Pekerjaan ini diharapkan dapat mengurangi genangan air yang terdapat di depan SMA 14 dan jalan menuju Ubaya sehingga ada perubahan di dalam tahun baru ini. Pengerukan tersebut diharapkan pula dapat membuat jalan menuju Ubaya tidak ada hambatan serta tidak membahayakan pengguna jalan. Diharapkan juga perjalanan ke Ubaya lebih cepat dan lancar, sehingga seluruh aktivitas dapat berjalan dengan lancar kembali tanpa adanya hambatan banjir. (puz,jco/wu)