Kembangkan Diri, Bagikan 18 Jurus Fun Master fadjar November 14, 2011

Kembangkan Diri, Bagikan 18 Jurus Fun Master

suarasurabaya.net| Sebanyak 18 jurus dibagikan Soegeanto Tan. Pria kelahiran Surabaya 40 tahun lalu ini bukan ahli bela diri ataupun jago silat. Dia seorang human research development senior, mantan karyawan dan kini penulis buku.

Karya perdananya adalah buku berjudul Master 18. Berisi tentang 18 jurus fun master pengembangan diri. Jurus-jurus itulah yang disampaikan Soegeanto di acara bedah buku Perpustakaan Suara Surabaya, Sabtu (12/11/2011).

Fun Master bukanlah tanpa makna. Kalimat itu adalah singkatan dari free, unlimited, notified dan mindset, attitude, spirit, talent, energy, recycle. Tidak ada yang instan di dunia ini. Yang ada adalah percepatan untuk mencapai keberhasilan dengan memiliki formula 18 jurus fun master.

Jurus pertama yang ditekankan oleh pria lulusan Universitas Surabaya itu adalah free mindset. Dengan cara mulai menemukan identitas, termasuk pilihan karir ataupun jurusan yang diambil saat kuliah. Dengan kata lain, seseorang harus berani berimajinasi dan bermimpi.

“Free mindset sampai menemukan identity. Nantinya tidak akan bingung dan bisa membuat fun legacy. Setiap orang pasti bisa menghasilkan masterpiece. Asal punya karakter dan formula Master,” terangnya pada suarasurabaya.net, Sabtu (12/11/2011).

Menurut Soegeanto, setiap orang diciptakan memiliki peranan masing-masing. Hanya saja, sering mereka tidak menyadarinya. Karena itu, pencarian identity bisa dilakukan lewat perenungan kepada sang Pencipta.

Lalu, kapan kita merasa sudah menemukan identity? Soegeanto mengatakan bisa ditandai dengan rasa suka terhadap sesuatu dan bisa dikontribusikan untuk orang lain. Biasanya kemudian muncul yang disebut passion.

Passion sendiri merupakan gabungan talent dan spirit. Dengan spirit akan membawa seseorang sampai kepada impiannya sehingga talent lahir secara natural.

Impian besar harus diikuti dengan attitude. Yaitu dengan fokus, konsisten berusaha dan berlatih serta tidak menyalahkan keadaan ketika gagal. Karena ketika ia mulai menyalahkan keadaan, saat itulah ia mengalami krisis energi. Akibatnya, ia juga akan kehilangan kesuksesan.

Diakui Soegeanto, generasi muda saat ini kreatif tapi juga cenderung memilih cara instan untuk mengembangkan dirinya. Ini bisa terlihat dari banyaknya anak muda yang mengikuti talent show. Meski ada nilai positif, tapi Soegeanto lebih menyarankan untuk membuat talent show bagi diri sendiri.

Artinya, layaknya acara adu bakat, seseorang harus melatih dan mendidik dirinya untuk fokus, memiliki mentor, upgrade spirit dan meneguhkan (notified) mindset. Banyak orang yang diistilahkan Soegeanto sebagai pencuri mimpi. Merekalah yang seringkali menjatuhkan semangat seseorang untuk berkembang. Tapi dengan keteguhan, para pencuri itu bisa ditangani.(git)

Teks Foto :
1. Awali dengan Free Mindset, kata Soegeanto Tan.
2. Soegeanto menyampaikan jurus-jurusnya kepada peserta edah buku Perpustakaan Suara Surabaya.
Foto : Gita suarasurabaya.net

Dikutip dari : suarasurabaya.net