Ubaya Kalahkan Berbagai Perguruan Tinggi Dalam NSCE fadjar October 29, 2011

Ubaya Kalahkan Berbagai Perguruan Tinggi Dalam NSCE

Tim mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya) mengalahkan berbagai perguruan tinggi seperti ITS, ITB, UI, dan UGM dalam kompetisi nasional tahunan statistik teknik industri atau ‘National Statistics Competition for Engineering’ (NSCE) 2011.

Dalam kompetisi di Universitas Parahyangan, Bandung, pada 19-21 Oktober lalu itu, Ubaya mengirimkan tiga tim mahasiswa dan dua dari tiga tim itu menjadi juara pertama dan kedua, kata dosen pendamping tim mahasiswa Ubaya M Arbi Hadiyat di Surabaya, Sabtu.

Saat memberi keterangan itu, Arbi Hadiyat didampingi tiga mahasiswa Ubaya yakni Fanny Melianna (anggota tim juara pertama) dan Ardianto Harry Triputra serta Andrew Octavianus (anggota tim juara kedua), dan Ketua Jurusan Teknik Industri Ubaya Dina Natalia Prayogo.

Ia menjelaskan ketiga tim Ubaya masuk ke babak final bersama dua tim dari Universitas Parahyangan.

Sedangkan juara ketiga diraih tim Unpar padahal tim Ubaya di babak semifinal bertemu tim dari ITB, UGM, ITS, IT Telkom, UI, UNS, UPH Jakarta, dan Universitas Atmajaya, katanya.

Tiga tim mahasiswa Ubaya beranggota sembilan mahasiswa yakni tim Juara I terdiri atas Agung Wahyu Prasetyo, Andrianto Hendrawan, dan Fanny Melianna).

Tim Juara II terdiri atas Ardianto Harry Triputra, Lita Meliana, Andrew Octavianus), dan tim finalis terdiri atas Puspa Sari Dewi, Vindy Estheriani, dan Christian Tri Cahya.

Atas prestasi tersebut, tim Ubaya meraih hadiah uang pembinaan, tropi, dan piala bergilir.

Fanny Melianna menambahkan kompetisi yang diikuti 30 tim dari 19 perguruan tinggi itu mengerjakan soal dan studi kasus terkait aplikasi statistik dalam teknik industri.

‘Saat babak final, kami diberi kasus riil tentang industri meja televisi yang cacat dan kami diminta mencari penyebab kerusakan sesuai data-data yang ada dan melontarkan solusi terbaik,’ katanya.

Sementara itu, Andrew Octavianus menyatakan prestasi kali ini merupakan sukses yang tertunda karena tim Ubaya mengalami kegagalan pada tahun lalu yakni hanya menjadi juara II dan tahun sebelumnya juga hanya juara I dan III.

‘Jadi, prestasi tahun ini sebenarnya merupakan prestasi terbaik kami. Kami juga berterima kasih kepada para pembimbing kami karena tanpa mereka kami tidak akan sampai juara. Kami juga berpesan para mahasiswa yang lain untuk berbuat maksimal dalam segala hal,’ katanya.

dikutip dari Suara Karya, 29 Oktober 2011