Tidak terasa kursus brevet (kursus sertifikat) pajak ini telah banyak diminati dan tidak habis-habisnya masyarakat Surabaya mengikuti kursus ini.
Salah satu alasannya adalah karena diselenggarakan secara profesional dan melibatkan para instruktur yang kompeten. Yaitu konsultan pajak, staf kantor pajak dan akademisi. Semuanya mempunyai karakteristik tersendiri, diantaranya adalah:
-
jika konsultan pajak lebih cenderung mewakili kepentingan wajib pajak,
-
staff pajak sudah jelas mewakili kepentingan pemerintah karena berkenaan dengan pengumpulan pajak,
-
sedangkan akademisi memilih cenderung berada di tengah antara wajib pajak dengan fiskus (pemungut pajak).
Kursus untuk periode ini telah dibuka pada tanggal 25 Oktober 2011 kemarin dan terpaksa pendaftarannya ditutup lebih awal sebelum tanggal pelaksanaan karena terbatasnya tempat.
Sebagai tambahan informasi, saat ini kursus yang ditawarkan adalah Brevet Pajak A dan B bekerjasama dengan Ikatan Konsultan Pajak Indonesia dan telah diikuti oleh 1400 peserta hingga saat ini.
Bagi yang masih penasaran dan ingin mendalami masalah pajak. Program studi perpajakan Ubaya Politeknik membuka kelas regular pagi hari maupun profesional malam hari dengan predikat seorang ahli madya. (Penulis adalah ketua Program Studi Pajak sekaligus ketua Tax Center Ubaya – Bpk. N. Purnomolastu).
Adapun Program studi perpajakan Ubaya Politeknik antara lain berisikan:
-
Magang di konsultan maupun di kantor pajak
-
Study ekskursi di perusahaan
-
Sertifikasi bahasa Inggris dan komputer
-
Sertifikasi konsultan pajak (brevet pajak)
-
Kerjasama dengan Direktorat Jenderal Pajak, Ikatan konsultan pajak, perusahaan se-Surabaya untuk pelatihan pajak seperti: perusahaan gas Samator, perusahaan gula PTPN XI, Bank Niaga, Bank Jatim, dan masih banyak lagi.
-
Tax club kegiatan prodi pajak
-
Tax center kegiatan konsultasi pajak
-
Kewirausahaan / entrepreneurship
-
Seminar-seminar pajak dengan pembicara konsultan, staf pajak maupun praktisi pajak
Selain itu lulusan dari Prodi pajak Ubaya Politeknik banyak digemari oleh perusahaan, hal ini bisa dibuktikan dari banyaknya lulusan yang direkrut sebelum lulus.
