Teknik Industri Universitas Surabaya Juara I dan Juara II dalam NSCE 5 fadjar October 28, 2011

Teknik Industri Universitas Surabaya Juara I dan Juara II dalam NSCE 5

Prestasi luar biasa kembali diraih oleh mahasiswa Teknik Industri Ubaya dalam National Statistics Competition for Engineering student 2011 (NSCE 5) yang diadakan oleh Universitas Katolik Parahyangan Bandung (Unpar). Tim Ubaya berhasil meaih juara I, juara II, serta sebagai finalis dalam lomba tahunan itu.

“Ada perbaikan pada komposisi juri yang kini tidak lagi dominan dari tuan rumah,” terang M. Arbi Hadiyat, dosen pendamping tim Ubaya dalam perlombaan. Namun tradisi membanggakan Ubaya ini sudah terjadi sejak NSCE 1, namun baru dalam NSCE 5 ini tim Ubaya berhasil menjadi tim terbaik. Berikut data gelar juara yang pernah diperoleh tim Ubaya di lomba NSCE sebelumnya: NSCE 1 Juara II, NSCE 2 Juara I dan III, NSCE 3 Juara II , dan NSCE 4 Juara II.

NSCE 5 2011 kali ini diikuti oleh 30 tim dari 19 universitas, termasuk PTN-PTN papan atas seperti UI, ITB, UGM, ITS, dan PTS-PTS ternama seperti Atmajaya, Binus, IT Telkom, serta tuan rumah sendiri, Unpar. Jumlah peserta meningkat signifikan dari tahun sebelumnya (18 tim dari 14 universitas).

Tahun ini Ubaya mengirim sembilan peserta yang kemudian dibagi menjadi tiga tim. Lomba NSCE 5 ini terdiri dari tiga babak, yaitu: babak penyisihan, babak baiting (dari 30 tim disaring menjadi 20 tim), kemudian dilanjutkan ke babak cerdas cermat. Di babak cerdas cermat ini 20 tim dibagi menjadi lima gelombang secara acak sehingga masing-masing gelombang terdiri dari empat tim. Dan pada finalnya tersisa lima tim, yaitu tiga tim dari Ubaya dan dua tim dari tuan rumah.

Akhirnya tiga tim dari Ubaya tersebut berhasil keluar sebagai Juara I (Andrianto Hendrawan, Agung Wahyu Prasetyo, Fanny Melianna), Juara II (Ardianto Harry Triputra, Andrew Octavianus, Lita Meliana), dan finalis (Puspa Sari Dewi, Vindy Estheriani, Christian Tri Cahya).

“Bisa mengalahkan raksasa-raksasa itu sungguh luar biasa, ada kebanggaan tersendiri,” ungkap Arbi dengan bangga. “Keberhasilan ini bisa disebabkan oleh pemilihan peserta yang unggul dan yang berpengalaman dalam kompetisi NSCE sebelumnya,” katanya.

Disamping itu, mental para peserta juga dipacu dengan adanya pelatihan-pelatihan yang dilakukan oleh tim dari Lab Quanty Performance Management (QPM). Tim dari Lab QPM inilah yang mengkoordinasi pemberangkatan para peserta. Hambatan yang diperoleh untuk menghadapi NSCE 5 ini yaitu bersamaan dengan Ujian Tengah Semester, sehingga mengalami kesulitan untuk menentukan peserta yang mau mengikuti lomba NSCE tahun ini.

“Strategi untuk menghadapi NCSE berikutnya, yaitu harus cari bibit-bibit unggul, lebih mempromosikan NSCE agar semakin banyak mahasiswa yang berminat ikut serta, dan melakukan pelatihan-pelatihan lagi yang lebih intensif,” ujarnya.

Arbi tidak lupa untuk mengatakan harapan, “Semoga dengan prestasi-prestasi yang telah diraih ini, semakin banyak mahasiswa yang berminat untuk ikut serta dalam kompetisi-kompetisi berikutnya.” (sv3,twp/wu)