Medical Rescue (MR) adalah salah satu elemen penting yang menjadi kunci suksesnya pergelaran Masa Orientasi Bersama (MOB) bagi para mahasiswa baru (maharu). Tanpa kehadiran para petugas MR, tentulah para maharu yang mengalami sakit di tengah-tengah kegiatan MOB dapat terhambat pertolongannya. Untuk memberikan pelayanan yang maksimal bagi para maharu itulah, diselenggarakan pelatihan Pertolongan Pertama ke-Gawat Daruratan (PPGD) pada 15-16 Juli 2011 bagi para petugas MR yang akan bertugas selama MOB 2011.
Diselenggarakan di Ubaya Training Centre (UTC) Trawas, pelatihan tahunan ini diikuti oleh sekitar 20 petugas MR dan mahasiswa dari seluruh fakultas dan politeknik di Ubaya. Dr.Retno Pudji Rahayu, drg., M.Kes. selaku penanggung jawab klinik Ubaya yang ikut serta dalam pelatihan ini, menuturkan bahwa tujuan pelatihan ini adalah melatih mahasiswa agar tanggap dalam situasi darurat dan mampu memberikan pertolongan pertama untuk menangani accident-accident tak terduga yang bisa terjadi selama MOB. Adapun bentuk pelatihan yang diberikan diantaranya berupa pelatihan bagaimana memberikan pernafasan buatan, pelatihan pijat jantung, penanganan orang yang tiba-tiba pingsan karena kelelahan atau stres, penanganan luka bakar, serta penanganan dan pembalutan luka-luka darurat. “Pelatihan ini tidak hanya dapat dimanfaatkan sebatas kiprah di fakultas saja, namun juga dapat menjadi sumbangan pelayanan kemanusiaan bagi keluarga, masyarakat, maupun lingkungan mereka,“ tutur Retno.
Dilepas oleh Drs.ec. Stevanus Hadi Darmadji, M.S.A., QIA. di gedung perpustakaan Ubaya, WR II ini menyisipkan harapannya agar ke depannya para maharu mau memberikan catatan rekam mediknya agar dapat lebih memudahkan pelayanan yang diberikan oleh para petugas MR. (caz/wu)
