Teknik Manufaktur Universitas Surabaya Berprestasi Dalam Kejuaraan Desain Kompor Berbahan Bakar Alternatif di UNS Solo fadjar March 16, 2011

Teknik Manufaktur Universitas Surabaya Berprestasi Dalam Kejuaraan Desain Kompor Berbahan Bakar Alternatif di UNS Solo

Siang hari yang cerah pada hari Kamis, 10 Maret 2011 Teknik Manufaktur (diwakili oleh Ricky N dan Paulus Cindyarto dengan Dosen Pembimbing Yuwono B Pratiknyo, ST. MT) kembali berprestasi dalam Ajang Kejuaraan Desain Kompor Berbahan Bakar Alternatif sebagai Juara Kedua. Kejuaraan ini sendiri dihelat dalam rangka Dies Natalis ke 35 Universitas Negeri Sebelas Maret Solo.

Pada Lomba Desain Kompor berbahan bakar alternatif ini, panitia melakukan seleksi dari sejumlah peserta pendaftar, yang pada akhirnya menyisakan 15 finalis terbaik yang terdiri dari beberapa perguruan Tinggi antara lain ITS (6 Tim), Poltek Negeri Semarang dan UNDIP masing-masing 2 Tim, serta Universitas Surabaya (UBAYA), Universitas Negeri Yogyakarta, UNS, Universitas Muhammadiyah Surakarta, dan Univ. Islam Sultan Agung Semarang. (masing masing lolos 1 tim).

Pada kejuaraan ini peserta melampaui beberapa tahapan lomba mulai dari Presentasi, Demo Kompor dan Pameran. Sampai pada akhirnya dewan Juri menentukan Juara Pertama dan Ketiga diraih oleh ITS Surabaya, dan Juara Kedua diperoleh oleh TEKNIK MANUFAKTUR UBAYA.

Desain Kompor yang diikut sertakan pada lomba ini melanjutkan desain kompor briket batubara yang dilakukan oleh DANIEL HERMAWAN Alumni Teknik Manufaktur angkatan 2004. Bahan bakar alternatif yang ditawarkan oleh Tim dari Teknik Manufaktur meliputi bahan bakar dari kotoran sapi, serbuk kayu, jerami, enceng gondok, dan arang yang dirubah dalam bentuk briket. Briket dengan pembentukan tekanan tinggi memiliki karakteristik sulit untuk melakukan pemanasan awal, sehingga sebagai pemanasan awal briket dipilih Biogas dari kotoran sapi yang ramah lingkungan.

Dalam sesi Pameran produk, Stand Tim dari UBAYA selalu penuh pengunjung. Karena tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga karya desain ini bisa langsung dimanfaatkan dan didemokan. (yuw)