Agar Petani Tak Bungkuk karena Tanam Padi fadjar January 22, 2011

Agar Petani Tak Bungkuk karena Tanam Padi

Rungkut ndash; Cara petani menanam padi selama ini memicu keprihatinan Dewi Findiarani. Dengan menanam sembari membungkuk berjam-jam, mereka tentu dibayangi penyakit bungkuk di hari tua.

Karena itu, Dewi tergerak membantu. Mahasiswa semester V jurusan Desain manajemen produk fakultas teknik di Universitas Surabaya (Ubaya) itumengkreasi alat menanam padi yang praktis.

“Selain praktis dan simpel, alatnya mampu menghindarkan petani dari serangan penyakit bungkuk di hari tua,” ujar perempuan 20 tahun tersebut.

Alat tersebut dinamakan tawi alias tandur winih (tanam benih, Red). Alatnya cukup sederhana dan berbentuk seperti tongkat. Tingginya sekitar 80 cm.

Alat tersebut terdiri atas dua bagian yang menyambung. Yang pertama berbentuk tongkat yang berfungsi sebagai pengangan sekaligus membuat lubang.

Bagian kedua merupakan tempat untuk menanam benih tanpa harus membungkuk.

“Sembari berdiri dan berjalan mundur, petani langsung bisa menanam benihnya lewat lubang bagian yang miring ini,” jelas Devi sembari menunjukkan alat yang diciptakannya.

Soal tempat benih yang hendak ditanam, petani tidak perlu repot-repot menggenggamnya. Sebab, mahasiswi asal Wage Sidoarjo, itu telah melengkapi alatnya dengan kantong tempat benih. Kantong tersebut pun bisa diikatkan di pinggang para petani. Jadi, mereka tak akan kerepotan. “Jika selesai menanam, kantong ini bisa difungsikan untuk menyimpan alat penenamnya. Jadi, paraktis kan,” terangnya.

Selain praktis, alumnus SMAN 15 Surabaya itu memastikan kantong petani tidak kempis karena alat tersebut.

“Sebab, membuatnya mudah. Bahannya pun murah. Bahan-bahan utamanya adalah paralon dan sedikit besi,” sebutnya. Selain itu, hanya butuh ember kecil plus kain. Total kalau mau bikin alat ini biayanya cuma Rp. 30 ribu-Rp. 40 ribu,” tambahnya. (fim/c8/ttg)

Sumber : Jawa Pos, 22 Januari 2011