Sambut Tahun Baru 2011 dalam Keakraban Keluarga Besar Universitas Surabaya fadjar January 4, 2011

Sambut Tahun Baru 2011 dalam Keakraban Keluarga Besar Universitas Surabaya

Perayaan Natal yang selalu disusul perayaan tahun baru seakan menjadi sebuah irama waktu yang telah lama ada dan tidak bisa dihindari. Semangat kasih Natal pun makin meluap seiring pergantian tahun dengan berbagai rencana baru yang siap dijalankan. Tak mu melewatkan momen tersebut, Ubaya mengadakan peringatan Natal 2010 dan tahun baru 2011 pada 3 Januari silam. Bertempat di ruang PE lt.1, seluruh dosen dan karyawan hadir bersama memeriahkan peringatan tersebut.

Hadirin yang mayoritas mengenakan seragam batik nampak akrab satu dengan lain dengan saling bersalaman mengucapkan selamat tahun baru. Yang menarik dari peringatan tahun ini adalah dengan hadirnya para pengurus yayasan dan anggota pensiunan Ubaya. “Ini adalah wujud kebersamaan yang hendak kita pupuk kembali menyongsong tahun baru ini,” ungkap Prof Drs ec Wibisono Hardjopranoto MS, rektor Ubaya.

Dalam sambutannya, Prof Wibi tak lupa mengucapkan selamat Natal bagi seluruh hadirin yang merayakan. “Mari kita bersama membangun semangat cinta kasih, damai, dan terang yang menjadi core value dari Natal sendiri,” bukanya. Tiga nilai penting tersebut diharap bisa semakin kuat memasuki tahun baru ini sebagai modal mengembangkan Ubaya ke depan.

Tak hanya ditujukan bagi penganut Nasrani, Prof Wibi menegaskan bahwa nilai tersebut bersifat universal dan humanis sehingga bisa diterapkan oleh setiap orang. “Internalisasi ketiganya perlu dilakukan sebagai kekuatan tambahan yang memayungi kegiatan sehari-hari. Bahkan sangat baik melengkapi nilai yang dimiliki Ubaya sendiri,” tuturnya.

Momen itu juga digunakan untuk menyosialisasikan hal-hal yang akan terus dilakukan Ubaya untuk mengembangkan diri. Dimulai dari peningkatan kualitas layanan, Ubaya akan terus menekankan budaya organisasinya pada seluruh individu yang terkait dalam Ubaya. “Jadi Ubaya menjadi identitas diri dalam bertindak, bukan hanya payung pekerjaan,” terangnya. Pembangunan karakter individu juga akan menjadi agenda yang terus berlanjut sebagai modal pengembangan Ubaya di masa mendatang.

Acara pun berlanjut dengan pembacaan prestasi oleh Prof Ir Lieke Riadi PhD selaku wakil rektor I. Prestasi yang sangat membanggakan berhasil dipersembahkan mahasiswa Ubaya pada Indonesia di Chiang Mai,Thailand. Dengan perolehan tiga emas, dua perak, dan satu perunggu dalam ajang Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) ASEAN, Indonesia menduduki peringkat kedua setelah Thailand. Ada pula prestasi juara I dan juara umum lomba Mood Court tingkat Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta se-Indonesia. Piala Kejaksaan Agung pun sukses diboyong pulang oleh wakil Ubaya.

Acara pun ditutup dengan ramah tamah. Sukacita dan kebersamaan antar civitas akademika tak terbendung dengan adanya hiburan musik persembahan dari dosen dan karyawan Ubaya. “Semoga adanya kegiatan ini bisa terus menambah keakraban antar keluarga besar Ubaya,” tutup Prof Wibi. (mei/wu)