Sun Zi dan Sistem Pengendalian Manajemen fadjar November 29, 2010

Sun Zi dan Sistem Pengendalian Manajemen

Sun Zi, dua patah kata yang tidak asing bagi penggemar filosofi oriental dunia Timur. Seni Perang Sun Zi adalah kitab zaman kuno tentang teori militer, juga merupakan salah satu kitab zaman kuno Tiongkok yang mempunyai pengaruh paling besar dan paling luas di dunia. Pikiran taktik dan strategi serta filsafat yang dibeberkan dalam kitab itu dimanfaatkan secara luas di bidang militer, politik, dan ekonomi.

Sabtu 27 November 2010, FBE Ubaya dan Suara Surabaya Jalan Sutera mengadakan live talk show yang mengupas buku “Seni Perang Sun Zi dan Sistem Pengendalian Manajemen”. Ada 3 orang pembahas yakni, Errol Jonathans dari Suara Surabaya Media, Wijono Pontjoharyo, KPS Magister Akuntansi Ubaya Managing Partner Synergy Consultant Management, dan Prajoga Sumarjanta, Kasitipol Polrestabes Surabaya. Bertempat di perpustakaan Ubaya lantai 5, talk show tersebut tidak hanya ditujukan bagi mahasiswa tetapi juga dosen, akademisi penelitian, dan berbagai kalangan bisnis.

Buku yang berjudul Seni Perang Sun Zi dan Sistem Pengendalian Manajemen tersebut dikarang oleh dekan FBE Drs ec Sujoko Efferin MCom (Hons) MA PhD dan Bonnie Soeherman, MAk. Acara diawali dengan sambutan Sujoko Efferin, sang penulis buku. Beliau berkata, “Bisnis adalah art (seni) yang berdasarkan penelitian. Literatur barat tidak salah, tapi birokrasi formal dalam membangun solidaritas organisasi dalam mencapai tujuannya bisa dikaitkan dengan filosofi oriental dunia Timur, yakni literatur dari negara maju.”

Tahun 2008 Sun Zi Jalan Sutera mengandung taktik dan strategi perang. Kebajikan dan kebijakan timur sendiri bila dikaitkan dengan sistem pengendalian manajemen mengandung tiga makna penting, yaitu memenangkan perang secara internal, memenangkan hati karyawan, dan mengendalikan tanpa membuat karyawan merasa dikendalikan. Setelah sambutan, satu per satu dari pembahas memberi pendapat terhadap buku itu.

Pembahasan buku selanjutnya disampaikan oleh Errol Jonathans. Menurut Errol, ada enam poin penting yang bisa diambil dalam buku itu. Poin tersebut antara lain adalah karakter pemimpin efektif yaitu kebijaksanaan, ketulusan, kebaikan, dan keberanian. Dilanjut oleh Prayoga, ia mengatakan bahwa lima dimensional aplikasi Sun Zi bisa diambil, hanya saja kekurangannya buku tersebut kacamatanya hanya ada di bisnis, sebenarnya public service, pengabdian, tanggung jawab juga dapat menjadi sorotan. Sementara butir-butir keindahan disampaikan oleh Wijono diantaranya, konfigurasi konsep kreatif dan komprehensif, terdapat keberanian untuk mengobarkan spirit ketimuran (Asia) di dalam hingar bingar dan arogansi barat yang kenyataannya makin memudar.

Sujoko Efferin sendiri mengaku bahwa banyak kendala dalam menulis buku ini, terbukti tiga tahun lamanya buku itu ditulis (2007-2010). Ketika ditanya, dekan FBE tersebut mengaku akan terus melanjutkan studi literatur, penelitian, pengalaman, dan keterlibatan berbagai pihak dalam mengembangkan sistem pengendalian manajemen dikaitkan dengan filosofi oriental dunia timur namun tidak hanya dari Sun Zi saja. (re1/wu)