Satu-satunya wakil Jateng, tim basket putri Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mewaspadai kekuatan dua tim promosi yang ditempati Universitas Gajah Mada (UGM) Yogjakarta dan Universitas Dharma Persada Jakarta pada Liga Mahasiswa Nasional (Libamanas) 2010 di GOR Sritex Arena, Solo.
‘Justru yang perlu diwaspadai adalah dua tim promosi. Mereka punya kekuatan yang tersembunyi,’ kata Pelatih Tim Putri UNS Wempi Wijanto.
Menurut Wempi, selain kedua tim promosi tersebut, kekuatan dua finalis musim lalu yakni STIE Perbanas Jakarta dan Universitas Surabaya (Ubaya), juga harus diwaspadainya.
Apalagi dengan STIE Perbanas yang pernah mengalahkan Maharani Putri dkk tahun lalu hingga akhirnya perguruan tinggi asal ibu kota itupun langsung bablas menjadi juara Libamanas Putri 2010. Sementara UNS harus puas diperingkat ketiga.
‘Tahun ini minimal sama dengan tahun lalu. Ataupun bisa memperbaiki peringkat dan ada kesempatan jelas kami ambil,’ jelas pria yang pernah bermain membela Bhinneka Sritex Solo ini.
Untuk merealisasikan hal tersebut, Wempi menginstruksikan kepada anak asuhnya untuk menyapu bersih empat laga awal. ‘Maklum kami bermain di kandang dulu jadi harus betul-betul dimanfaatkan,’ imbuhnya.
Berkekuatan 12 pemain, Wempi mengusung pemain-pemain lama yang musim lalu memperkuat Solo. Hanya saja dia sedikit terbantu dengan keberadaan dua pemain anyar yang musim ini menghuni skuadnya, yakni Dinda (mahasiswa POK) dan Hane (mahasiswi kedokteran).
Di bagian putri total ada 10 tim. Hal yang sama juga terdapat di bagian putra yang juga diisi 10 tim. Tidak ada satu pun wakil Jateng di bagian putra ini dengan Universitas Surabaya (Ubaya) sebagai juara bertahan masih difavoritkan untuk mengulangi suksesnya.
(Gading Persada/CN26)
Suara Merdeka, 11 Oktober 2010
