Hari Cerah untuk Masa Depan Gemilang fadjar October 19, 2010

Hari Cerah untuk Masa Depan Gemilang

Sukacita menaungi segenap keluarga besar Ubaya pada Sabtu, 16 Oktober 2010. Bertempat di Ubaya Tenggilis, almamater kebanggaan kita ini mengadakan wisuda semester genap 2009-2010 untuk mahasiswa S1, S2, dan Politeknik (D3).

Dibuka dengan suguhan tarian dari UKM Tari Ubaya, acara yang dipimpin langsung oleh Rektor Ubaya Prof Drs ec Wibisono Hardjopranoto MS. Total wisudawan berjumlah 936 orang yang terdiri dari 118 wisudawan untuk mahasiswa Politeknik, 745 wisudawan untuk mahasiswa S1, dan untuk S2 berjumlah 73 orang.

“Hari wisuda selalu merupakan hari bahagia, tidak hanya bagi para wisudawan, namun juga bagi orangtua, serta seluruh keluarga besar Ubaya. Maka sudah sepatutnyalah kita mengucap syukur atas hari ini. Semoga saat ini merekam kesan manis di hati kita, dan menjadikan Ubaya the First University in Heart and Mind,” ucap Prof Wibi.

Dalam sambutannya, Prof Wibi menekankan pentingnya prinsip kewirausahaan untuk mengarungi dunia kerja yang penuh dengan tantangan. Menurutnya, ada dua prinsip kewirausahaan yang harus dimengerti betul oleh para wisudawan agar siap memasuki persaingan dunia usaha. “Pertama, kalau anda tidak pernah melempar dadu, jangan berharap mendapat angka 6. Kedua, jangan melempar dadu kalau anda tidak sanggup membayar harganya,” tegas Prof Wibi. Maksud dari filosofi ini adalah agar para wisudawan dapat lebih berinovasi, bertransformasi, berdiferensiasi, menonjolkan keunikan, serta pandai membaca dan memanfaatkan peluang dalam dunia usaha. “Seorang wirausahawan harus bisa menjadi kreator, dan mampu menjadikan musibah menjadi suatu berkah,” jelasnya lagi.

“Saya berharap, dengan dikukuhkannya saudara-saudara sebagai wisidawan, dan menjadi alumni Ubaya, hendaknya para wisudawan menjadi insan yang berguna bagi bangsa Indonesia dan kehidupan umat manusia. Good luck dan selamat berkarya,” pesan Prof Wibi.

Selesai dengan sambutan rektor, acara pun berlanjut dengan sambutan perwakilan wisudawan yaitu Widya Satriyo SPsi dari fakultas Psikologi. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian penghargaan bagi para wisudawan yang meraih cumlaude, suma cumlaude dan mahasiswa teladan oleh WR I, Prof Ir Lieke Riadi PhD. Acara ditutup secara manis dengan lagu Gelora Ubaya dan lagu bebas I will Always Loves You dan Sway.

Selesainya rangkaian kegiatan wisuda tentu sangat meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh wisudawan, orang tua, maupun tamu undangan kepala sekolah dari berbagai SMA se-Indonesia. Seperti yang dialami oleh kepala SMAN 1 Tolitoli, Abel Basit Mustafa SPd MPd atau yang akrab disapa Basit. Alumni dari SMAN 1 Tolitoli, Andeline Meyliana Santoso SE berhasil meraih IPK nyaris sempurna, 3,99. “Saya benar-benar bangga, terharu, juga senang. Waktu SMA (Andeline) memang pernah mengikuti Olimpiade Nasional Ekonomi,” ungkap Basit bangga.

Basit juga menyampaikan bagaimana kampus Ubaya secara keseluruhan. “Saya melihat sendiri, ternyata Ubaya sangat beragam. Tidak eksklusif satu etnis saja,” tukas Basit mengenai Ubaya. Ia juga menegaskan bahwa hal ini merupakan sesuatu yang sangat positif dan bisa menjadi motivasi murid-muridnya untuk berkuliah di Ubaya.

Kedepannya, pria kelahiran 15 November 1968 ini juga berpesan kepada Ubaya. “Yang telah dicapai terus ditingkatkan. Mungkin Ubaya juga bisa menambah program studi yang langsung mengarah ke profesi. Seperti keguruan misalnya, karena biasanya calon mahasiswa luar pulau Jawa mencari fakultas itu. Atau mungkin kedokteran,” pesan Basit. Walaupun jauh, beliau juga mengharapkan akan ada kemitraan yang terjalin dan kerja sama yang intensif antara Ubaya dengan SMA tempatnya mengajar. (re5,caz,cha,tha/wu)